Bisnis.com, JAKARTA--Rusia dan Amerika Serikat mengumumkan tercapainya kesepakatan tentang Suriah yang dimulai dengan penghentian permusuhan sejak matahari terbenam pada Senin lusa.
Berdasarkan kesepakatan itu, pemerintah Suriah akan mengakhiri misi tempur di daerah-daerah tertentu yang dikuasai oleh oposisi. Sedangkan Rusia dan AS akan mendirikan pusat bersama untuk memerangi kelompok-kelompok jihad, termasuk yang menyebut dirinya Negara Islam (ISIS).
Itulah hasil pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan sejawatnya dari Rusia, Sergei Lavrov sebagaimana dikutuip BBC.co.uk, Sabtu (10/9/2016).
“Skema ini akan membutuhkan kepatuhan baik dari rezim Bashar al Assad maupun oposisi untuk memenuhi kewajiban mereka,” ujar Menlu John Kerry di Jenewa.
Pihak oposisi mengisyaratkan siap untuk mematuhi skema itu, katanya, dengan syarat pemerintah Suriah 'menunjukkan kesungguhan.'
Sementara itu, Menlu Lavrov mengatakan Rusia telah menginformasikan kepada pemerintah Suriah tentang kesepakatan tersebut dan pemerintah Suriah 'siap untuk mematuhinya.'
Tujuh hari setelah dimulainya penghentian permusuhan, Rusia dan Amerika Serikat akan membentuk 'pusat implementasi bersama' untuk menumpas ISIS dan kelompok jihadis besar lain, Jabhat Fateh al-Sham.
Lavrov mengatakan pusat implementasi bersama itu akan memungkinkan pasukan Rusia dan AS untuk memisahkan teroris dari oposisi moderat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
