Kabar24.com, MATARAM - Kepolisian Resort (Polres) Mataram hingga hari ini masih terus memeriksa intensif Gatot Brajamusti, istrinya Dewi Aminah, Reza Artamevia, Richard, beserta dua lainnya. Mereka dinyatakan positif narkoba setelah pemeriksaan urine.
Menurut Kepala Polres Mataram Ajun Komisaris Besar Heri Prihanto, waktu pemeriksaan bersisa satu hari lagi, sesuai dengan ketentuan penahanan selama tiga kali 24 jam sejak ditangkap.
"Pemeriksaannya belum selesai,’’ kata Heri kepada Tempo usai upacara hari ulang tahun Pemerintah Kota Mataram ke-23 di Lapangan Sangkareang Mataram, Rabu (31/8/2016).
Keenamnya ditangkap di kamar 1100 lantai 11 Hotel Golden Tulip, Mataram, Ahad 28 Agustus 2016 pukul 23.00 WITA. Polisi menyita sabu, bong, dan perlengkapan lain di kamar itu. Penggerebekan pesta sabu itu disebutkan berasal dari informasi masyarakat.
"Ya sebelumnya ada laporan dari masyarakat adanya pesta sabu ini,’’ ujarnya.
Dia tak mau menjawab saat ditanya siapa dan kapan laporan itu diterima.
Penangkapan itu dipenuhi drama. Beberapa jam sebelum penangkapan, Gatot baru saja terpilih menjadi Ketua Umum Parfi untuk kedua kalinya. Sementara satu jam setelah penangkpana, Gatot akan berulang tahun yanng ke-54.
Apalagi penyanyi Reza Artamevia turut ditangkap di waktu yang bersamaan. Itu sebabnya, juru bicara PArfi, Ozzy SS, menyebut penangkapan Gatot penuh rekayasa.
"Perkara ini by design,’’ ucapnya.
Heri Pihanto pun menegaskan bahwa operasi tangkap tangan itu murni dilakukan oleh Polres Mataram tanpa keterlibatan pihak lain. Sebelumnya disebut penangkapan ini dilakukan oleh Satgas Merah Putih.
"Info dari mana yang mengatakan ada Satgas Merah Putih,’’ ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
