Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korupsi Tata Air Jaksel: Satu Saksi Benarkan Ada Pemotongan Dana

Penyidk Gedung Bundar Kejaksaan Agung terus mendalami korupsi dana swakelola tata air atau proyek pengendalian banjir di DKI Jakarta. Saat ini Penyidik tengah mengembangkan perkara di kota adminstrasi Jakarta Selatan.
Ilustrasi. penyidik menemukan bahwa proyek hanya dikerjakan 30% saja dari perjanjian./Bisnis.com
Ilustrasi. penyidik menemukan bahwa proyek hanya dikerjakan 30% saja dari perjanjian./Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA – Penyidk Gedung Bundar Kejaksaan Agung terus mendalami korupsi dana swakelola tata air atau proyek pengendalian banjir di DKI Jakarta.

Saat ini Penyidik tengah mengembangkan perkara di kota adminstrasi Jakarta Selatan.

Satu saksi yang diperiksa pada Kamis (25/8/2016), membenarkan ada pemotongan dan proyek pengendalian banjir di Jakarta Selatan tahun anggaran 2013-2014.

“Saksi Fakhrurrazi memenuhi panggilan penyidik dan dilakukan pemeriksaan yang pada pokoknya menerangkan ada pemotongan dana swakelola tata air Jakarta Selatan 2013-2014,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Mohammad Rum di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Fakhrurrazi diperiksa sebagai Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Selatan.

Kasus tersebut merupakan pengembangan dari penyidikan serupa di Jakarta Timur dan Barat, di mana Gedung Bundar Kejaksaan Agung telah menetapkan 14 tersangka dari pihak pemerintah dan swasta.

Modus serupa ditemukan penyidik di Jakarta Selatan. Diduga anggaran proyek pengendalian banjir dipotong terlebih dahulu sebelum dicairkan untuk pelaksanaan proyek.

Kemudian dalam pengerjaan juga ditemukan masalah, karena pelaksana proyek tidak mengerjakan sesuai dengan perjanjian.

Pelaksana proyek memalsukan dokumen sedemikian rupa sehingga proyek tercatat sudah rampung. Padahal, proyek itu tidak dilaksanakan secara penuh. Seperti di Jakarta Barat, penyidik menemukan bahwa proyek hanya dikerjakan 30% saja dari perjanjian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper