Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MenluTerima Kunjungan Ratu Belanda Bahas Keuangan Inklusif

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan Ratu Mxima dari Belanda di Kementerian Luar Negeri, dalam kapasitasnya sebagai United Nations Secretary Generals Special Advocate for Inclusive Finance for Development (UNSGSA).
Ratu Maxima dari kerajaan Belanda (kanan) selaku UN Secretary General Special Advocate for Inclusive Finance for Development (UNSGSA) memberikan pidato pada penutupan acara Fintech Festival & Conference 2016 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (30/8)./Antara
Ratu Maxima dari kerajaan Belanda (kanan) selaku UN Secretary General Special Advocate for Inclusive Finance for Development (UNSGSA) memberikan pidato pada penutupan acara Fintech Festival & Conference 2016 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (30/8)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan Ratu Máxima dari Belanda di Kementerian Luar Negeri, dalam kapasitasnya sebagai United Nations Secretary General’s Special Advocate for Inclusive Finance for Development (UNSGSA).

 

Menlu Retno dan UNSGSA membahas mengenai pentingnya keuangan inklusif sebagai upaya strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pemberantasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan sosial, dan mewujudkan kesejahteraan bangsa.

 

“Saat ini Pemerintah Indonesia memiliki berbagai kebijakan terkait keuangan inklusif, antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program “Gerakan Menabung untuk Semua” yang telah menghasilkan dua juta rekening tabungan baru,” kata Retno dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Rabu (31/8/2016). 

 

Selanjutnya, pertemuan Menteri Luar Negeri-UNSGSA tersebut turut membahas mengenai perkembangan proses pengesahan Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Pemerintah akan membentuk Dewan Nasional Keuangan Inklusif, yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, denga tugas mengkoordinasikan pelaksanaan SNKI dan mengarahkan kebijakan untuk penyelesaian hambatan pelaksanaan SNKI.

 

UNSGSA mengapresiasi peran aktif Indonesia dalam memajukan keuangan inklusif baik di tingkat nasional maupun global. Pada tingkat internasional, Indonesia dipandang sebagai salah satu contoh negara berkembang yang berada di garda terdepan dalam mempromosikan keuangan inklusif. 

 

Hal ini antara lain terlihat dari keberhasilan Indonesia menjadi salah satu Co-Chair Group of Friends on Financial Inclusion bersama dengan Peru dan Tanzania. Group of Friends dimaksud bertujuan untukmemajukan pembahasan isu keuangan inklusif diantara negara-negara anggota PBB di New York.

 

Pertemuan tersebut juga turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Multilateral, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa serta wakil Direktorat Pembangunan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri.

 

Selama di Indonesia, UNSGSA dijadwalkan untuk bertemu langsung dengan para pengusaha kecil penerima KUR dan agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI). 

 

Selain itu, UNSGSA juga dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden RI dan bertemu dengan sejumlah Menteri lainnya, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian,  Menteri Koordinator PMK, Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper