Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Rusia Berminat Investasi Di Bidang Kesehatan

National Telemedicine Agency dari Rusia akan melakukan penjajakan rencana investasi dalam bidang pelayanan kesehatan.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, SAMARINDA - National Telemedicine Agency dari Rusia akan melakukan penjajakan rencana investasi dalam bidang pelayanan kesehatan.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kaltim Tri Murti Rahayu mengatakan saat ini langkah awal yang sudah dilakukan dalam bentuk sosialisasi penerapan penerapan Comprehensive Telemedicine System (CTS) yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan telekomunikasi guna menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses. Saat ini proses masih dilakukan dalam tahap pengumpulan data dan informasi untuk mematangkan perencanaan, sebelum dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama atau memorandum of understanding (MoU).

"Sekaligus saya ingin meluruskan pemberitaan yang sudah beredar sebelumnya. Hingga saat ini belum ada penandatanganan MoU terkait rencana kerjasama ini. Prosesnya baru dalam tahap pengumpulan informasi dan data. Pihak Rusia masih perlu waktu untuk mempelajari lebih jauh terkait rencana kerjasama ini, sebelum nanti dilanjutkan dengan MoU," ujarnya seperti yang dikutip, Sabtu (27/8/2016).

Terkait penerapan CTS ini, lanjutnya, investor tersebut menawarkan investasi Mobile Telemedicine Unit (MTU) yang merupakan komponen utama dari proyek telemedicine. MTU merupakan sebuah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan tes kesehatan terutama pada masyarakat yang tidak memiliki rumah sakit dan klinik serta sulit dijangkau aksesnya.

Selain itu, lanjut Tri, MTU ini dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan dukungan teknologi telemedicine di bawah pengawasan dari Comprehensive Medical Center yang terletak di rumah sakit yang menjadi pusat telemedicine.

"Data dan informasi ini diperlukan agar mereka mengetahui titik-titik mana saja yang akan dijangkau. Yang jelas, pihak investor Rusia nanti akan kembali ke Kaltim untuk melihat secara langsung kondisi lapangan. Setelah ke lapangan, kemungkinan akan dilanjutkan dengan MoU," katanya.

Pelayanan kesehatan berbasis teknologi ini sangat diharapkan menjadi sarana yang efisien untuk memberikan pelayanan kesehatan efektif kepada masyarakat serta pengawasan terhadap keadaan epidemi di kawasan yang sulit dijangkau. "Peralatan kesehatan ini sangat cocok disiapkan untuk kawasan-kawasan yang masih minim tenga dokter spesialis dan tenaga medis lainnya," tutur Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper