Kabar24.com, JOHANNESBURG - Otoritas Penuntutan Nasional(NPA) serta kantor Dinas Pajak menyatakan Menteri Keuangan Afrika Selatan Pravin Gordhan pekan ini mungkin akan didakwa dalam kasus suap.
Menurut surat kabar setempat yang dikutip dari Antara, Minggu (28/8/2016), sebanyak 30 orang saksi sudah mengantre untuk memberikan keterangan melawan Gordhan dan tiga mantan pejabat dari Dinas Pendapatan Afsel (SARS). Pejabat di NPA tidak segera menanggapi pertanyaan yang diajukan.
Polisi memeriksa Gordhan pada pekan ini sehubungan dengan penyelidikan oleh unit mata-mata yang dibentuk oleh dinas pendapatan ketika dia memimpin organisasi tersebut.
Penyelidikan itu mulai mendapat sorotan pada Februari dan para politisi mengatakan Gordhan mulai diruntuhkan oleh faksi di pemerintah dan Kongres Nasional Afrika yang merupakan sekutu dari Presiden Jacob Zuma.
Surat kabar itu menulis Gordhan menghadapi tuduhan suap dengan memberikan pensiun dini kepada Ivan Pillay, mantan komisioner pada Dinas Pendapatan Afsel yang juga menghadapi pemeriksaan.
Zuma pada Kamis mengatakan bahwa dia mendukung Gordhan tetapi tidak memiliki kekuasaan untuk menghentikan polisi melakukan pemeriksaan terhadapnya.
Kepemimpinan Gordham banyak mendapat penghargaan dari pasar dan kepergiannya akan menimpulkan terpaan serius bagi negara yang paling maju industrinya di Afrika dan membuatnya naik-turun ke tepi resesi.
Sunday Times menyatakan Gordhan telah menyampaikan pada rapat staf keuangan pada Jumat bahwa ia dan wakilnya Mcebisi Jonas akan disingkirkan dalam perombakan kabinet.
Pihak Kementerian Keuangan juga belum segera menanggpi permintaan komentar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel