Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Terkait Fethullah Gulen, Turki Akhirnya Bebaskan Dua Mahasiswi Indonesia

Dua mahasiswi Indonesia dibebaskan aparat Turki kemarin waktu setempat setelah ditahan selama dua pekan lantaran dituding terkait dengan Fethullah Gulen, sosok yang disebut pemerintah Turki mendalangi kudeta pada Juli lalu.
Dwi Puspita Ari Wijayanti/facebook
Dwi Puspita Ari Wijayanti/facebook

Kabar.24.com, JAKARTA--Dua mahasiswi Indonesia dibebaskan aparat Turki kemarin waktu setempat setelah ditahan selama dua pekan lantaran dituding terkait dengan Fethullah Gulen, sosok yang disebut pemerintah Turki mendalangi kudeta pada Juli lalu.

Kedua mahasiswi itu bernama Dwi Puspita Ari Wijayanti dan Yumelda Ulan Afrilian. Mereka telah diserahkan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada pejabat konsuler Kedutaan Besar RI yang datang ke kota Bursa.

"Mereka dalam keadaan sehat meski tampak kelelahan. Keduanya sudah sempat berbicara langsung dengan orang tua masing-masing melalui telepon,” kata Duta Besar RI di Ankara, Wardana sebagimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (26/8/2017).

Menurut Wardana, kedua mahasiswi itu ditangkap pada 11 Agustus lalu di sebuah rumah yang dikelola oleh yayasan asal Turki bernama Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association atau PASIAD.

Oleh pemerintah Turki, yayasan tersebut dituding sebagai salah satu organisasi bentukan pengikut Fethullah Gulen.

“Awalnya kedua mahasiswi bukan target aparat keamanan, namun karena berada dalam satu rumah dengan beberapa orang yang menjadi target keduanya ikut ditangkap,” kata Wardana.

Dalam proses penahanan, baru diketahui kedua mahasiswi itu tidak terkait dengan Fethullah Gulen. Hanya saja, mereka menerima beasiswa dari Yayasan PASIAD.

Wardana mengatakan sebanyak 35 pelajar dan mahasiswa penerima beasiswa dari Yayasan PASIAD ditampung di kediaman Duta Besar RI Ankara. Selain alasan keamanan, para WNI ditampung karena mereka sudah tidak lagi menerima uang beasiswa dari Yayasan PASIAD.

Di Indonesia, Kedutaan Besar Turki di Jakarta mengumumkan bahwa PASIAD terkait dengan Fethullah Gulen dan meminta sembilan sekolah yang tersebar di Indonesia ditutup karena bekerja sama dengan PASIAD.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper