Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIII Soroti Peran Perempuan

Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-XIII yang menurut rencana digelar di Yogyakarta 26-28 Agustus 2016 akan membahas upaya memajukan peran perempuan dengan bingkai tema Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan untuk Kemandirian Bangsa.
Peserta unjuk kebolehan dan memberikan informasi kepada warga saat mengikuti Pawai Ta'aruf Semarak Muktamar Yogyakarta Ramah Perempuan dan Anak di sepanjang jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat, (19/08/2016). /JIBI
Peserta unjuk kebolehan dan memberikan informasi kepada warga saat mengikuti Pawai Ta'aruf Semarak Muktamar Yogyakarta Ramah Perempuan dan Anak di sepanjang jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat, (19/08/2016). /JIBI

Kabar24.com, YOGYAKARTA - Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-XIII yang menurut rencana digelar di Yogyakarta 26-28 Agustus 2016 akan membahas upaya memajukan peran perempuan dengan bingkai tema "Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan untuk Kemandirian Bangsa".

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah, Normasari mengatakan isu mengenai peran perempuan dalam pembangunan bangsa masih relevan untuk dibahas dan dievaluasi sebab akan terus menjumpai berbagai tantangan baru.

"Melalui Muktamar XIII kami akan menggali ide-ide dari akademisi dan peneliti terkait peran perempuan yang berkemajuan," kata dia saat jumpa pers di Yogyakarta, Senin (22/8/2016).

Normasari mengatakan perhelatan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-XIII yang terpusat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu akan membahas sejumlah isu spesifik seperti gerakan advokasi perempuan dan anak untuk pencapaian Sustainability Development Goals, peran kebangsaan perempuan muda, keberdayaan ekonomi perempuan, serta inovasi gerakan perempuan.

Narasumber pada muktamar yang akan dibuka Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani itu di antaranya Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Kemandirian bangsa, menurut Normasari, dapat diejawantahkan melalui gerakan perempuan muda berkemajuan. Gerakan tersebut mengandung ikhtiar memperkuat posisi perempuan muda Indonesia sehingga mampu mengatasi problem yang masih dihadapi perempuan sekaligus menempatkan mereka sebagai subjek pembangunan.

Evaluasi peran perempuan itu, menurut dia, perlu terus dilakukan mengingat gerakan perempuan muda Muhammdiyah kini telah memperluas diri dalam berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, keagamaan, hukum, bahkan politik secara nasional.

Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah DIY, Alfia Nuriska mengatakan direncanakan akan ada 1.000 peserta muktamar yang mewakili 34 pimpinan wilayah Nasyiatul Aisyiyah dari seluruh provinsi.

Sehari sebelum acara Muktamar, menurut Alfia, akan didahului sidang tanwir yang akan bertempat di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Selain mengesahkan materi spesifik yang akan dibahas dalam muktamar, sidang tanwir juga akan mematangkan bakal calon Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah Periode 2016-2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper