Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lahan Hambat Pembangunan Jalan Banjarnegara - Kebumen

Proyek pembangunan jalan penghubung antara Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terkendala lahan milik Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan, kata Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, BANJARNEGARA -  Proyek pembangunan jalan penghubung antara Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terkendala lahan milik Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan, kata Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo.

"Kendalanya adalah lahan. Terus terang saya kecewa kepada Perhutani karena mereka terlalu mengikuti aturan, padahal ini (jalan, red.) untuk kepentingan umum," katanya di Banjarnegara, Senin (22/8/2016).

Menurut dia, pihaknya secara resmi telah membayar sebesar Rp27 juta hanya untuk meninjau lahan bakal lokasi jalan tembus antara Desa Pesangkalan, Banjarnegara, dan Sadang, Kabupaten Kebumen.

Akan tetapi, kata dia, Perhutani juga meminta pemerintah kabupaten untuk menyediakan tanaman pengganti sejumlah tegakan yang ditebang untuk jalan.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga diminta menyiapkan lahan pengganti yang luasannya kurang dari 5 hektare untuk mengganti lahan yang dibuka untuk jalan.

"Kalau untuk menyiapkan tanaman pengganti, kami siap. Tapi kalau untuk lahan pengganti, 'lha' itu kan tanah negara dan digunakan untuk kepentingan umum, bukan kepentingan komersial atau bisnis," katanya.

Menurut dia, penyiapan lahan pengganti tidak mudah karena butuh proses yang cukup panjang.

Ia mengatakan jika Perhutani tetap meminta lahan pengganti sama saja dengan pemkab membebaskan tanah perorangan untuk pembangunan jalan.

Padahal, kata dia, pengajuan ke Perhutani sudah cukup lama karena dilakukan sekitar tahun 2015.

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk pembangunan jalan tembus tersebut.

"Bahkan, pak gubernur (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, red.) beberapa waktu lalu sempat meninjau bakal lokasi jalan tembus itu. Jangan sampai seolah-olah kami yang menghambat, ini sudah lama kami ajukan," katanya.

Sutedjo mengatakan kondisi tersebut jauh berbeda dengan pembangunan jalan tembus di Dataran Tinggi Dieng yang menghubungkan Desa Kepakisan, Banjarnegara, dengan Bawang, Kabupaten Batang.

Menurut dia, pembangunan jalan tembus Banjarnegara-Batang itu mendapat dukungan luar biasa dari berbagai pihak termasuk masyarakat.

"Jalan tembus yang nantinya dapat mendukung pariwisata Dieng itu telah menembus wilayah Batang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper