Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Sebut Keterlibatan 20 Orang Dalam Aksi Pengeboman di Thailand Selatan

Kepolisian Thailand mengidentifikasi sejumlah orang yang terlibat dalam aksi pemboman di kawasan Thailand Selatan pada awal Agustus lalu.
Polisi menyelidiki lokasi ledakan bom di Hua Hin, wilayah selatan Bangkok, Thailnad. Foto diambil dari video (12/8/2016)./Reuters-ReutersTV
Polisi menyelidiki lokasi ledakan bom di Hua Hin, wilayah selatan Bangkok, Thailnad. Foto diambil dari video (12/8/2016)./Reuters-ReutersTV

Kabar24.com, BANGKOK - Kepolisian Thailand mengidentifikasi sejumlah orang yang terlibat dalam aksi pemboman di kawasan Thailand Selatan pada awal Agustus lalu.

Pihak Kepolisian Thailand, Senin (22/8/2016) menyebutkan setidaknya 20 orang terlibat dalam rangkaian aksi pengeboman tersebut.

Kepala Kepolisian Nasional, Jakthip Chaijinda mengatakan bahwa pihaknya belum menyingkirkan kemungkinan segala alasan di balik serangan-serangan itu, dan meyakini bahwa banyak di antara mereka yang terlibat berasal dari sejumlah provinsi selatan Thailand yang kebanyakan merupakan kalangan Muslim.

"Kami tahu dari mana mereka berasal, kemana mereka pergi. Kami yakin bahwa terdapat setidaknya 20 orang yang terlibat dalam jaringan ini," kata Jakthip kepada para wartawan, tanpa memberikan informasi lanjut.

Tidak ada kelompok apapun yang mengklaim berada di balik serangan 11-12 Agustus lalu, yang terjadi di tujuh provinsi dan menyerang sejumlah kota pantai, menewaskan empat orang dan melukai sejumlah orang lainnya.

Pengeboman itu terjadi beberapa hari setelah warga Thailand memilih untuk menerima sebuah konstitusi buatan militer dalam referendum nasional.

Pihak kepolisian dan pemerintah menyingkirkan segala keterkaitan dengan para militan asing dalam beberapa jam setelah serangan, dan bersikeras bahwa para pelaku berasal dari dalam negeri.

Jakthip mengatakan bahwa dia tidak dapat mengonfirmasi apakah pengeboman itu merupakan sebuah perpanjangan dari pemberontakan di beberapa provinsi bagian selatan yang berbatasan dengan Malaysia atau bukan, lokasi di mana para pemberontak Muslim-Melayu terlibat pertempuran yang telah menewaskan lebih dari 6.500 orang sejak 2004.

"Kami tidak berkeinginan untuk mengatakan apa alasan mereka dan apakah mereka berhubungan dengan referendum, pemberontakan ataupun apakah mereka disewa oleh pihak lain," ujar Jakthip.

Pada minggu lalu, Menteri Pertahanan Thailand, Prawit Wongsuwan mengatakan bahwa pengeboman itu "sudah pasti bukan sebuah perpanjangan tangan" dari para pemberontak.

Para pakar keamanan mengatakan kepada wartawan Reuters bahwa penyangkalan keterlibatan para pemberontak Muslim-Melayu oleh pejabat itu tidak mengejutkan, karena mengakui bahwa keterlibatan para pemberontak dari bagian selatan akan memberikan dampak ekonomi dan keamanan yang serius bagi Thailand.

Sebuah pengadilan militer Thailand mengeluarkan perintah penangkapan pada minggu lalu terhadap seorang tersangka yang diduga akan melakukan pengeboman di Phuket.

Pihak kepolisian pada Jumat berhasil mengenali tersangka itu, Ahama Lengha dari Narathiwat, namun mengatakan bahwa dia belum ditahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper