Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korea Utara Kembali Produksi Bahan Penting Senjata Nuklir

Korea Utara mengatakan pihaknya melanjutkan produksi plutonium dengan memproses ulang sisa bahan bakar batangan dan tidak berencana untuk menghentikan uji coba nuklir selama tetap mersakan ancaman dari Amerika.
Reaktor nuklir Fukushima
Reaktor nuklir Fukushima

Kabar24.com,TOKYO- Korea Utara mengatakan pihaknya melanjutkan produksi plutonium dengan memproses ulang sisa bahan bakar batangan dan tidak berencana untuk menghentikan uji coba nuklir selama tetap merasakan ancaman dari Amerika.

Seperti diberitakan lembaga berita Jepang, Kyodo, Atomic Energy Institute Korea Utara, yang memiliki juridiksi atas fasilitas Yongbyon menyebutkan pihaknya telah memproduksi uranium kadar tinggi yang sangat diperlukan dalam senjata nuklir seperti yang telah dijadwalkan.

“Kami telah mengolah kembali sisa bahan bakar batangan nuklir yang dibuang dari reaktor,” katanya kepada Kyodo seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/8/2016).

Lembaga tersebut tidak memperjelas jumlah plutonium atau uranium kadar tinggi yang telah diproduksi. Namun, berdasarkan keterangan lembaga tersebut jelas Korea Utara telah melanjutkan produksi plutonium selama berbulan-bulan.

Pada Juni, Pengamat Nuklir PBB, International Atomic Enery Agency, mengatakan bahwa Korea Utara sepertinya telah membuka kembali pabrik Yongbyon untuk memproduksi plutonium .

Pada Rabu (17/8/2016) Deprtemen Luar Negeri Amerika mengatakan pihaknya menyadari hal tersebut dan menyebut aktivitas itu jelas merupakan pelanggaran sanksi PBB.

“Kami menyerukan agar Korea Utara menghentikan tindakannya yang beprotensi meningkatkan ketegangan di wilayah,” kata Katina Adams, juru bicara Departemen Luar Negri AS, Kamis (18/8/2016).

Korea Utara bersumpah pada 2013 akan membuka kembali fasilitas nuklirnya termasuk reaktor utama di Yongbyon yang sebelumnya telah ditutup. Pada September lalu, Korea Utara mengatakan Yongbyon sudah beroperasi dan pihaknya berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas senjata nuklirnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper