Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FULL DAY SCHOOL: Anak Akan Seharian di Sekolah? Ini Kata Mendikbud

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan wacana full day school bukan berarti belajar sehari penuh tetapi memastikan peserta didik mengikuti penanaman pendidikan karakter.
Ilustrasi: Murid SD berdoa bersama pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2016/2017, di SDN Simomulyo V, Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/7/2016)./Antara
Ilustrasi: Murid SD berdoa bersama pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2016/2017, di SDN Simomulyo V, Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/7/2016)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Wacana pemberlakuan sistem full day school sedang menjadi pembicaraan publik. Di jejaring sosial muncul beragam komentar termasuk komentar yang terkesan kaget atau tidak membayangkan wacana itu bisa muncul untuk siswa SD sampai SMP.

Terkait wacana tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan wacana full day school bukan berarti belajar sehari penuh tetapi memastikan peserta didik mengikuti penanaman pendidikan karakter.

"'Full day school ini tidak berarti peserta didik belajar seharian penuh di sekolah, tetapi memastikan bahwa peserta didik dapat mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pendidikan karakter, seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Saat ini sistem belajar tersebut masih dalam pengkajian lebih mendalam," ujar Mendikbud di Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Dia akan mengkaji masukan-masukan dari masyarakat, termasuk kondisi sosial dan geografis mana saja yang memungkinkan sistem belajar tersebut diterapkan.

Misalnya di daerah mana saja yang orangtuanya sibuk, sehingga tidak punya banyak waktu di rumah.

Lingkungan sekolah, kata Mendikbud, harus memiliki suasana yang menyenangkan.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran formal sampai dengan setengah hari, selanjutnya dapat diisi dengan ekstrakurikuler.

"Usai belajar setengah hari hendaknya para peserta didik tidak langsung pulang ke rumah, namun dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan, dan membentuk karakter, kepribadian, serta mengembangkan potensi mereka," tambah dia.

Dengan demikian peserta didik dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dan kontra produktif, seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan sebagainya.

Penerapan full day school juga dapat membantu orangtua dalam membimbing anak tanpa mengurangi hak anak.

Para orang tua, tutur Mendikbud, setelah pulang kerja dapat menjemput buah hati mereka di sekolah. Orang tua dapat merasa aman, karena anak-anak mereka tetap berada di bawah bimbingan guru selama mereka di tempat kerja.

"Peran orang tua juga tetap penting. Di hari Sabtu dapat menjadi waktu keluarga, dengan begitu komunikasi antara orangtua dan anak tetap terjaga, dan ikatan emosional juga tetap terjaga," papar Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Sementara itu, meski baru sebatas wacana, masyarakat banyak yang menolak karena menilai full day school memberatkan murid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper