Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ayo Menikmati Lukisan Istana Kepresidenan

Bagi para pecinta seni lukis, tak ada salahnya untuk mengunjungi pameran koleksi lukisan Istana Kepresidenan yang digelar di Galeri Nasional sepanjang bulan ini.
Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro/historia.co.id
Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro/historia.co.id

Kabar24.com, JAKARTA - Bagi para pecinta seni lukis, tak ada salahnya untuk mengunjungi pameran koleksi lukisan Istana Kepresidenan yang digelar di Galeri Nasional sepanjang bulan ini.

Apalagi, penyelenggara menyediakan layanan tur yang akan diberikan setiap Hari Minggu selama pameran berlangsung dan terbuka bagi masyarakat umum tanpa dikenakan pungutan biaya.

Dalam keterangan resmi yang dirilis Biro Pers Istana Kepresidenan menyebutkan layanan tur tersebut akan menyajikan materi yang berbeda-beda tiap minggunya.

"Dalam tur tersebut, nantinya pengunjung akan dibimbing oleh para kurator dengan didampingi oleh satu narasumber ahli," tulis keterangan resmi tersebut, Kamis (4/8/2016).

Sejumlah narasumber yang disiapkan seperti sejarawan Peter Carey, jurnalis Aryo Wisanggeni, Kepala Galeri Nasional Tubagus Andre, staf pengajar Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta Citra Smara Dewi, serta kritikus Agus Dermawan T.

Tur yang berdurasi sekitar 1,5 jam di setiap sesinya ini akan digelar dalam 2 sesi di tiap pelaksanaannya, yakni pada pukul 10.00-11.30 WIB dan 13.30-15.00 WIB.

Untuk menjaga ketertiban dan ketenangan pelaksanaan tur, panitia mengimbau bagi para peminat layanan tersebut untuk datang tepat waktu dan menaati aturan-aturan yang berlaku.

Adapun sejumlah materi yang akan disajikan di tiap minggunya ialah sebagai berikut:

1. Minggu Pertama (7 Agustus 2016): Apa dan mengapa Sukarno mengoleksi karya seni?

2. Minggu Kedua (14 Agustus 2016): Kebijakan Istana mengenai koleksi dan pameran karya seni dari waktu ke waktu

3. Minggu Ketiga (21 Agustus 2016): Tema, gaya, dan jenis karya seni yang menjadi koleksi Istana Kepresidenan

4. Minggu Keempat (28 Agustus 2016): Inventarisasi, katalogisasi, konservasi, sosialisasi pameran dan penerbitan buku, dan formalisasi legalitas berupa Undang-Undang.

Dalam setiap pelaksanaan tur tersebut, pengunjung juga akan dibimbing mengenai buku-buku langka koleksi Presiden Sukarno yang ada di dalam lemari kaca di ruang pamer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper