Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENGKETA LAUT CHINA SELATAN: Jepang Ungkap Kekhawatiran Mendalam

Tinjauan Tahunan atas Pertahanan Jepang pada Selasa mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas tindakan China yang diangap sebagai pemaksaan seiring dengan sikap negara tersebut yang memandang rendah putusan pengadilan internasional.
Laut China Selatan/military.com
Laut China Selatan/military.com

Kabar24.com,JAKARTA - Tinjauan Tahunan atas Pertahanan Jepang pada Selasa (2/8/2016), mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas tindakan China yang diangap sebagai pemaksaan seiring dengan sikap negara tersebut yang memandang rendah putusan pengadilan internasional.

Penyingkapan buku putih pertahanan Jepang dilakukan ditengah meningkatnya ketegangan di wilayah Asia dalam waktu kurang dari sebulan terakhir setelah pengadilan arbitrase di Den Haag mengeluarkan putusannya terkait klaim China atas wilayah Laut China Selatan.

China menolak untuk mengakui putusan tersebut. Sementara itu, Jepang menyerukan agar China tunduk pada putusan yang disebut mengikat.

Dalam tinjauan keamanan yang disetujui oleh Perdana Menteri Shinzo Abe, Jepang mengingatkan bahwa sikap bebal China atas hukum internasional bisa berbuah konsekuensi yang tidak diinginkan.

 “China siap memenuhi permintaan sepihaknya tanpa kompromi,” sebut pemerintah dalam tinjauan seperti yang dikutip dari Reuters, Selasa (2/8/2016).

Sementara itu, lembaga berita  resmi China mengutuk tinjauan tersebut karena disebut melebih-lebihkan teori ancaman China..

“Tujuan sebenarnya dari dokumen ini adalah untuk menodai citra China, merusak perdamaian, dan melemahkan pengaruh internasional China yang bertumbuh,” sebut lembaga berita tersebut dalam sebuah komentar berbahasa Inggris.

China mengklaim hampir keseluruhan wilayah Laut Chian Selatan yang juga diklaim oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwam. Dan Vietnam.

Sebenarnya, Jepang bukanlah bagain dari negara yang bersengketa di Laut China Selatan. Namun, negara tersebut takut basis militer Chinan akan meningkatkan pengaruh Beijing di wilayah yang dilalui kargo senilai US$5 triliun setiap tahuntersebut karena banyak kargo tersebut berasal dari pelabuhan-pelabuhan Jepang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper