Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMILU PRESIDEN AS: Komputer Tm Hillary Clinton Diretas, Rusia Dituding Pelakunya

ebuah komputer yang digunakan oleh tim kampanye calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton telah diretas.
Hillary Clinton/Reuters
Hillary Clinton/Reuters

Kabar24.com, WASHINGTON - Sebuah komputer yang digunakan oleh tim kampanye calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton telah diretas.

Serangan siber ini adalah bagian dari serangan siber besar yang menyasar organisasi-organisasi di bawah Partai Demokrat, kata sejumlah orang yang mengetahui masalah ini kepada Reuters. Para pakar keamanan siber menyebut Rusia berada di balik serangan siber itu.

Serangan terbaru ini menyusul dua serangan peretasan lainnya kepada Komite Nasional Demokrat atau DNC dan komite penggalangan dana partai ini untuk para calon anggota DPR AS (House of Representatives).

Juru bicara tim kampanye Hillary Clinton menyatakan sebuah program data analitis yang dibuat DNC dan digunakan tim kampanye serta entitas-entitas lain "telah diakses sebagai bagian dari peretasan DNC."

"Sistem komputer kampanye kami tengah di-review oleh para keamanan siber dari luar. Sampai detik ini, para pakar ini tidak menemukan bukti bahwa sistem internal kami telah dibobol," kata juru bicara tim kampanye Hillary Clinton, Nick Merrill.

Kemudian seorang pejabat tim kampanye Hillary menyatakan para peretas telah mengakses server program analitis selama lima hari. Program data analitis adalah salah satu dari banyak sistem kampanye untuk analisis pemilih dan tidak termasuk nomor jaminan sosial atau nomor kartu kredit.

Divisi keamanan nasional Kejaksaan Agung tengah menyelidiki apakah serangan siber kepada organisasi-organisasi politik Demokrat itu mengancam keamanan nasional AS.

Penglibatan divisi keamanan nasional Kejaksaan Agung itu sendiri menandakan pemerintahan Presiden Barack Obama sudah menyimpulkan peretasan ini disponsori oleh sebuah negara. Banyak pihak di AS yang meyakini Rusia adalah pelaku serangan peretasan ini.

Para pakar keamanan siber dan pejabat AS menyimpulkan, berdasarkan analisis malware dan aspek-aspek lain serangan siber DNC, Rusia telah mengorkestrai rilis email Partai Demokrat yang sudah terpapar peretasan demi mempengaruhi proses Pemilu Presiden AS, demikian Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper