Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUTILASI ANGGOTA DPRD: Betulkah Polisi Ini Pelakunya? Apa Motifnya?

Kasus pembunuhan disertai tindakan mutilasi terhadap anggota DPRD Bandarlampung menyeret dua tersangka, salah satunya anggota kepolisian. Hingga kini, Jumat (30/7/2016) polisi masih melakukan pemeriksaan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, BANDARLAMPUNG – Kasus pembunuhan disertai tindakan mutilasi terhadap anggota DPRD Bandarlampung menyeret dua tersangka, salah satunya anggota kepolisian. Hingga kini, Jumat (30/7/2016) polisi masih melakukan pemeriksaan.

Berdasar informasi yang dihimpun di Bandarlampung, Kamis, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung masih melakukan pemeriksaan terhadap dua orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan wakil rakyat tersebut.

Direktur Ditreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Zarialdi mengatakan, masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut. Mengenai oknum anggota Polresta Bandarlampung Brigadir MA dan seorang warga yang ditangkap, Zarialdi enggan berkomentar.

Sebelumnya, Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin juga menegaskan masih melakukan pencocokan data.

MA dan TA alias DE dilaporkan telah ditahan di Polda Lampung. Brigadir MA berdinas di Polresta Bandarlampung sebagai anggota intel, sedangkan TA alias DE adalah pedagang mie Aceh di Jalan Sultan Agung. Petugas pertama kali menangkap TA, yang dalam kasus ini diketahui berperan menjadi sopir mengantarkan MA untuk membuang mayat Panshor ke Sumsel. Mayat Panshor dibawa dari Lampung ke Sumsel menggunakan mobil.

Polda Lampung juga telah memanggil istri M Panshor. Istri dan kedua anak korban menjalani pemeriksaan di ruang Kanit II Subdit III, Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kompol Sulpandi RI. Kedatangan istri dan kedua anak korban pembunuhan diduga sebagai upaya pencocokan barang bukti berupa jam tangan, cincin, kacamata hingga sarung ponsel yang diduga milik korban.

Barang bukti tersebut didapatkan oleh personel Ditkrimum Polda Lampung dari kedua terduga pelaku pembunuhan anggota DPRD Kota Bandarlampung M Panshor.

Sebelumnya, Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin mengatakan, kedua terduga pelaku pembunuhan anggota DPRD itu sudah ditahan guna kelancaran proses penyidikan.

Sementara itu, pengacara MA, oknum polisi yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap M Panshor, Sopian Sitepu mengatakan, sampai saat ini alat bukti yang dimiliki polisi dengan keterangan pihaknya tidak ada kecocokan atau valid.

"Seperti jam tangan dan cincin yang diduga milik Panshor dan ditemukan di rumah klien tidak ada kecocokan. Maka dari itu jika sampai dua puluh hari ke depan penyidik belum dapat mencocokan alat bukti yang ada, dirinya sebagai kuasa hukum siap melakukan upaya hukum di antaranya praperadilan," kata dia.

Sampai saat ini, kliennya juga tidak mengakui keterlibatan atau bahkan menjadi pelaku pembunuhan teman baiknya itu.

"Korban (M Panshor) dan klien saya itu memiliki hubungan yang baik. Jadi tidak mungkin melakukan hal tersebut," kata Sopian menyampaikan pengakuan terduga pelaku MA.

Pada saat hilang dan ditemukannya mayat M Panshor di Sumsel, dia mengatakan, kliennya berada di Bandarlampung.

Kedekatan MA dengan korban juga diakui keluarga almarhum Muhammad Panshor.

"Saya tidak menyangka dan nyaris tidak percaya kalau salah satu terduga pelaku pembunuhan itu adalah Brigadir MA," kata Aslan Sobri, kakak sepupu korban, di Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, terduga pelaku (oknum polisi) dan TA dikenal dekat dengan keluarga karena sering bertemu dan traktir makan saat berkumpul.

"Mereka sering bertemu dan makan bersama, bahkan dengan keluarga kita sudah dikenal," ujarnya.

Terkait motif, ia mengatakan, keluarga belum mengetahui apa motif yang melatarbelakangi terjadinya pembunuhan keji itu.

"Kalau soal bisnis, saya rasa gak ada kaitannya, karena memang tidak ada usaha yang dilakukan Panshor berhubungan dengan pihak polisi," kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper