Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSEKUSI HUKUMAN MATI: Zulfiqar Ali Diselamatkan Surat BJ Habibie?

Dari 14 terpidana, sebelumnya beredar kabar polisi sudah menyiapkan 16 peti mati, hanya 4 orang yang akhirnya dieksekusi regu tembak di LP Nusakambangan Cilacap. Di antara yang ditangguhkan ekseskusinya adalah Zulfiqar Ali, warga negara Pakistan.
Sejumlah petugas kepolisian bersenjata berkumpul sebelum diseberangkan ke Pulau Nusakambangan, di Dermaga Penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Rabu (27/7/2016)./Antara-Idhad Zakaria
Sejumlah petugas kepolisian bersenjata berkumpul sebelum diseberangkan ke Pulau Nusakambangan, di Dermaga Penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Rabu (27/7/2016)./Antara-Idhad Zakaria

Kabar24.com, JAKARTA – Eksekusi hukuman mati terhadap 14 terpidana narkoba akhirnya tidak terlaksana seluruhnya.

Dari 14 terpidana, sebelumnya beredar kabar polisi sudah menyiapkan 16 peti mati, hanya 4 orang yang akhirnya dieksekusi regu tembak di LP Nusakambangan Cilacap. Di antara yang ditangguhkan ekseskusinya adalah Zulfiqar Ali, warga negara Pakistan.

Menseskab Pramono Anung mengakui memang ada surat dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang ditujukan ke Presiden Jokowi.

Habibie meminta Jokowi meninjau kembali putusan eksekusi mati terhadap terpidana mati berkebangsaan Pakistan, Zulfiqar Ali.

Dalam surat itu, Habibie meyakini Zulfiqar merupakan korban sehingga tak layak dihukum mati.

"Beliau (Presiden) sudah mengetahui hal tersebut. Tapi kan kewenangan ada di Jaksa Agung," ucap Pramono, Jumat (29/7/2016).

Seperti diketahui, akhirnya, di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan itu, Kejaksaan Agung baru mengeksekusi mati empat terpidana yakni Freddy Budiman (Indonesia), Seck Osmani (Senegal), Humprey Eijeke (Nigeria) dan Michael Titus (Nigeria).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper