Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diduga Terkati HAM Masa Lalu, LSM Kecewa Wiranto Jadi Menkopolhukam

Terpilihnya Wiranto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), menimbulkan pertanyaan besar dari kalangan penggiat hak asasi manusia (HAM), karena latar belakangnya.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Terpilihnya Wiranto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), menimbulkan pertanyaan besar dari kalangan penggiat hak asasi manusia (HAM), karena latar belakangnya.

Wahyudi Djafar, Deputi Direktur Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, mengatakan penunjukkan Wiranto sebagai Menteri Koordinator Polhukam sangat mengecewakan. Pasalnya, hiingga kini Ketua Umum Partai Hanura itu diduga memiliki keterkaitan dengan kasus pelanggaran HAM di masa lalu.

“Pada Februari 2003, PBB melalui Serious Crime Unit telah mendakwa Wiranto dan Abilio Soares, serta enam petinggi militer senior lainnya bertanggung jawab terhadap kasus di Timor Timur,” katanya, Kamis (28/7/2016).

Wahyudi menuturkan laporan penyelidikan yang diinisiasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga menyebut nama Wiranto juga masuk sebagai salah satu terduga pelaku pelanggaran HAM berat terkait peristiwa Trisakti, kerusuhan Mei 1998, dan peristiwa Semanggi.

Menurutnya, penunjukan Wiranto juga memperlihatkan langkah mundur pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di masa lalu.

“Kami sangat menyayangkan penunjukkan Wiranto sebagai Menteri Koordinator Polhukam, dan meminta keputusan itu dievaluasi kembali,” ujarnya.

Dia menyebutkan, evaluasi tersebut sangat penting dalam penuntasan sejumlah kasus pelanggaran HAM di masa lalu. Dengan cara itu, Presiden Jokowi juga dapat kembali konsisten menjalankan janji yang telah disampaikan selama masa kampanye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper