Bisnis.com, PEKANBARU – Sebanyak 2.000 undangan wajib pajak di Wilayah Riau mengikuti sosialisasi program Tax Amnesty (TA) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Riau dan Kepulauan Riau.
Humas DJP Riau Kepri Mariyaldi mengatakan kegiatan ini adalah kelanjutan sosialisasi program TA tingkat nasional yang telah dibuka secara langsung oleh Presiden Jokowi pekan lalu.
“Kalau secara nasional dibuka oleh Presiden Jokowi di beberapa kota besar, untuk Pekanbaru akan dibuka oleh Gubernur Riau. Kami mengundang 2.000 wajib pajak dan ini adalah kegiatan dengan tamu undangan paling besar yang pernah kami selenggarakan,” katanya kepada Bisnis, Selasa (26/7/2016).
Mariyaldi menjelaskan kegiatan sosialisasi ini akan memberikan informasi secara menyeluruh kepada wajib pajak tentang kebijakan pemerintah yang memberikan pengampunan pajak kepada wajib pajak yang belum mendeklarasikan aset di luar negeri ataupun dalam negeri.
Setiap wajib pajak yang mengungkapkan asetnya seperti uang atau tanah, akan didata oleh petugas TA dari DJP untuk kemudian dapat ditebus tanpa harus membayarkan pajaknya dengan biaya tebusan senilai 2% dari nilai aset tersebut.
Salah satu contohnya yaitu pembebasan PPH final pengalihan kepemilikan tanah yang menurut undang-undang dikenakan pajak bruto sebesar 5%, kini tidak lagi perlu membayar sampai akhir program TA yaitu 31 Desember 2017 mendatang.
“Untuk informasi lainnya tentang bagaimana melaporkan aset untuk ikut program TA ini akan dipaparkan secara langsung di acara sosialisasi nanti, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab,” katanya.
Adapun selain di Pekanbaru, kegiatan sosialisasi program TA oleh DJP Riau Kepri juga akan dilaksanakan di Kota Batam Kepulauan Riau pada 28 Juli mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
