Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bandung Pacu Perekonomian Lewat Koperasi

Pemerintah Kota Bandung terus memacu daya saing koperasi di kota tersebut guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Kota Bandung terus memacu daya saing koperasi di kota tersebut guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bandung Eric M. Atthauriq mengatakan sekitar 2.500 koperasi terdaftar di Diskoperindag Kota Bandung, sebanyak 2.140 koperasi atau 84% merupakan koperasi aktif.

Untuk lebih mengakselerasi pertumbuhan perkoperasian di Kota Bandung pihaknya terus melakukan pembinaan langsung di lapangan. "Gerakan para koperasi yang ada di Kota Bandung harus memberikan motivasi untuk bisa berperan dalam kancah perekonomian global, apalagi saat ini kita sedang menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean," ujarnya, Jumat (22/7).

Selain mengembangkan koperasi, pihaknya juga mengakselerasi pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dengan diluncurkannya aplikasi Gadget Mobile Application for License atau Gampil oleh Pemkot Bandung di bulan Februari lalu.

Kini pelaku usaha di Kota Bandung telah dipermudah untuk menjalankan usahanya tanpa harus bolak-balik memboyong dokumen ke kantor pemerintahan, cukup mengunduh aplikasinya semua tahapan proses pendaftaran usaha sangat mudah dan bisa dilakukan di mana saja.

"Hal tersebut merupakan wujud keberpihakan Pemerintah Kota Bandung terhadap para pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi kota. Karena 62% pelaku usaha Kota Bandung adalah UMKM, sehingga pertumbuhannya menjadi salah satu yang terpesat mencapai 7,8% pada 2015 sementara pertumbuhan secara nasional baru mencapai 4,7%," ungkapnya.

Selain aplikasi Gampil, berbagai solusi inovatif telah diluncurkan di antaranya inovasi pinjaman lunak kredit melati (Melawan Rentenir) dan kerja sama pemasaran online melalui Facebook. Kredit melati merupakan pinjaman lunak yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kota Bandung telah sukses mencetak usaha-usaha kecil baru, dengan pinjaman maksimal Rp30 juta.

"Pada 2015 sudah ada sekitar 7.000 orang yang mengakses kredit melati, PD. BPR sudah mengucurkan kredit Rp18 miliar," katanya. Ketua Dewan Koperasi Indonesia Dekopin Kota Bandung Usep Sumarno menyarankan sebaiknya Diskoperindag dipisahkan antara UKM, Koperasi dan Perindustrian sehingga lebih fokus dan profesional lagi.

"Koperasi di Bandung sangat banyak, lebih dari 1.500 adalah koperasi aktif dan untuk meningkatkan perkoperasian Kota Bandung sebaikya anggaran untuk pelatihan SDM, pelatihan usahan dan permodalan koperasi lebih ditambah lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper