Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPAM Semarang Barat Batal, Ini Alasannya

Wakil Presiden Jusuf Kalla membatalkan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat di Jawa Tengah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla membatalkan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat di Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PERA) Andreas Suhono mengatakan keputusan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memasukkan proyek tersebut dalam daftar 30 Proyek Prioritas Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) 2016 menggunakan skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) pada Januari 2016. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla membatalkan proyek SPAM Umbulan sebagai KPBU pada periode Februari atau Maret 2016.

"Yang memasukkan Menko Perekonomian bukan PU," katanya seusai acara penandatanganan perjanjian kerja sama proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Dia menjelaskan Wakil Presiden membatalkan proyek itu karena menganggap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah tersebut memiliki kemampuan untuk melaksanakan proyek melalui kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN). PDAM mampu melaksanakan proyek karena telah mendapatkan pemutihan utang setahun lalu. Alhasil, peran swasta tidak diperlukan dalam proyek tersebut sehingga tidak perlu menggunakan skema KPBU.

Namun pembatalan proyek SPAM Semarang Barat dibantah oleh Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo. "Belum diputuskan [untuk dibatalkan], belum final saja," tegasnya.

Dia membenarkan telah menggelar rapat membahas SPAM Semarang Barat dengan Wakil Presiden setahun lalu. Kala itu, Jusuf Kalla menilai SPAM Semarang Barat tidak perlu menggunakan skema KPBU karena utang PDAM mau diputihkan. Namun, dia menilai keputusan pembatalan oleh Jusuf Kalla belum final.

Faktanya, hingga saat ini PDAM belum juga membangun proyek SPAM di Kota Semarang tersebut. Oleh karena itu, KPPIP berinisiatif untuk membangun proyek SPAM Semarang Barat menggunakan skema KPBU.

"Iya makanya kita mau bangun lagi. kapan PDAM bangun walau utang sudah diputihin belum juga kan dibangun," tuturnya.

Berdasarkan laporan KPPIP Agustus-Desember 2015, nilai investasi SPAM Semarang Barat sekitar Rp1,170 triliun dengan penanggung jawab Pemerintah Kota Semarang dengan dukungan PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF). Proyek tersebut direncanakan mulai konstruksi pada 2017 dengan target pengoperasian 2021.

Proyek dibagi menjadi dua bagian yakni jaringan distribusi dan sistem penyediaan air baku yang terdiri dari fasilitas sumber air baku, jaringan transmisi, water treatment plant (WTP), jaringan transmisi air bersih, dan penampung. Proyek bakal menggunakan air dari Bendungan Jatibarang agar persoalan kurangnya penyediaan air baku Kota Semarang yang selama ini mengandalkan penyediaan dari Kota Kudus.

Proyek ini bertujuan untuk menyediakan air minum untuk 31 kelurahan di tiga kecamatan dengan estimasi 60.000 keluarga yang belum tersambung dengan jaringan sistem SPAM di Wilayah Semarang Barat, Tugu, dan Ngaliyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper