Kabar24.com, MEDAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprediksi intensitas curah hujan pada pekan depan semakin meningkat.
Adapun, kecepatan angin diproyeksi mampu melebihi 20 knot per jam dengan potensi puting beliung.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Sunardi menyebutkan, peningkatan intensitas hujan tersebut terpengaruh oleh gangguan cuaca.
"Ada sirkulasi udara tertutup di Samudra Hindia, sebelah barat Sumatra yang mengakibatkan kelembaban udara tinggi di sebagian besar wilayah. Kondisi ini yang mendukung proses pertumbuhan awan hujan. Medan perlu mewaspadai hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang," ucapnya, Rabu (20/7/2016).
Lebih lanjut, dia merinci, potensi hujan tersebut akan melanda wilayah pantai Timur, meliputi Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Batubara.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Walaupun saat ini kemarau, tapi berpotensi hujan dan angin kencang," tambahnya.
Adapun, anomali cuaca yang tengah terjadi di Medan, juga perlu diwaspadai karena dapat memicu pengembangbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah. Sekretaris Dinas Kesehatan Medan Irma Suryani menuturkan, Medan merupakan daerah endemis demam berdarah.
"Kami meminta masyarakat melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Kami juga terus membagikan bubuk abate dan fogging," pungkasnya.
Sejak Mei 2016 hingga 19 Juli 2016, berdasarkan data Dinkes Medan, jumlah masyarakat yang terdeteksi positif demam berdarah yakni 246 kasus. Kasus demam berdarah terutama di Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Deli, Medan Johor, dan Medan Amplas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
