Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

POLLING CAPRES AMERIKA: Trump Perkecil Ketertinggalan dari Clinton

Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mempersempit selisih dukungan yang dia terima dibandingkan dengan rivalnya Hillary Clinton dari 7% menjadi 15% dalam sebuah poling oleh Reuters/Ipsos pol yang dirilis pada Selasa (19/7/2016)
Hillary Clinton dan Donald Trump/Reuters
Hillary Clinton dan Donald Trump/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mempersempit selisih dukungan yang dia terima dibandingkan dengan rivalnya Hillary Clinton dari 7% menjadi 15% dalam sebuah polling oleh Reuters/Ipsos pol yang dirilis pada Selasa (19/7/2016)

Sebanyak 43% calon pemilih mendukung Clinton dalam polling yang dilaksanakan pada 15-19 Juli itu dan hanya 36% yang memilih Trump. Polling tersebut melibatkan 1.069 orang.

Polling sebelumnya, di mana Trump kalah 15% dari Clinton dilaksanakan selama lima hari dan berakhir pada 14 Juli.

Terlibatnya sejumlah pemilih yang sebelumnya memilih untuk abstain sepertinya menjadi salah satu faktor yang meningkatkan kepopuleran Trump. Jumlah pemilih yang abstain menurun ke 12% pada 15-19 Juli dari polling pada 10-14 Juli.

Clinton terlihat selalu memimpin dalam kebanyakan polling yang dilaksanakan sepanjang tahun.

Terakhir kalinya Trump bisa mengimbangi Clinton adalah pada pertengahan Mei, setelah saingannya yang terisa untuk nominasi dari Partai Republik keluar dan banyak pemipin partai Republik yang mulai mendukungnya secara terbuka dalam upayanya menuju Gedung Putih.

Konvensi Partai Republik minggu ini juga memberi kesempatan lain bagi para pemimpin partai untuk menyatakan dukungan bagi kampanye Trump di hadapan umum.

Calon presiden biasanya berusaha mencari dukungan dalam konvensi partai mereka. Pada 2012 dukungan untuk calon dari Partai Republik Mitt Romney meningkat 5% dalam survei yang diadakan Reuters/Ipsos

Namun, tahun ini para pemimpin Partai Republik sepertinya sedikit berkecamuk untuk memberikan dukungan penuh bagi Trump karena isu utama yang menghiasi kampanyenya yakni imigrasi dan perdagangan  serta retorika berapi-api yang membuatnya disebut fanatik.

Konvensi partai tersebut diwarnai aksi protes dari delegasi anti-Trump serta kontroversi terkait pidato istri Trump, Melania. Beberapa bagian pidato Melania sama persis dengan pidato yang disampaikan Michelle Obama di Konvensi Partai Demokrat pada 2008 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper