Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakai Aplikasi Android, BPS Gagas Pusat Pemasaran Data Sulut

Dengan menggunakan aplikasi android hybrid Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara menghadirkan pusat pemasaran data di Sulawesi Utara yang berasal dari SKPD maupun stakeholder lainnya.

Bisnis.com, MANADO—Dengan menggunakan aplikasi android hybrid Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara menghadirkan pusat pemasaran data di Sulawesi Utara yang berasal dari SKPD maupun stakeholder lainnya.

Kepala BPS Sulawesi Utara Mochamad Edy Mahmud mengatakan penting bagi suatu daerah memiliki integrasi data pembangunan, yang dihimpun dari SKPD, BPS maupun pihak lainnya.
 
Dengan memanfaatkan teknologi dan momen tersebut, pusat pemasaran data juga akan dilengkapi mengenai penjelasan singkat terkait definisi dan metodologi serta sumber data.
 
"Biar nanti BPS yang mengelolanya. Kami akan luncurkan aplikasi mobile berbasis android hybrid yang dapat juga digunakan di OS Apple," tuturnya, Senin (18/7).
 
BPS Sulut menargetkan prototype desain aplikasi sudah dapat dilihat pada Agustus tahun ini. Terkait dengan banyaknya varian data yang dihimpun, pihaknya masih terus berkonsultasi dengan pemerintah daerah.
 
"Kalaupun nanti misalnya ada data yang berbeda, dari penghitungan kami maupun SKPD lain, tetap akan ditampilkan dengan penyebutan metologinya. Nanti terlihat mengapa hasilnya berbeda, sehingga tidak perlu diperdebatkan," kata Edy.
 
Rancangan proses pemusatan data dimulai dari SKPD/Badan/Instansi yang mengirimkan data ke BPS sesuai dengan rujukan statistik yang diinginkan, selanjutnya diolah oleh pemasar data.
 
Manfaat yang diperoleh dari hadirnya Pusat Pemasaran Data ini, nantinya juga diarahkan sebagai media pemasaran Sulawesi Utara bagi investor. Selain itu, mempermudah perencanaan, monitoring dan evaluasi program pembangunan.
 
Kedepannya, Edy menjelaskan pada tampilan awal aplikasi didesain sederhana namum menampilkan inti, yaitu menampilkan data strategis pembangunan terkini.
 
Dalam aplikasi tersebut, tidak hanya data angka yang ditampilkan, tetapi juga menghadirkan grafik batang, garis, indikator grafik garis serta infografis. "Program agenda daerah juga akan bisa ditampilkan. Ide ini, bisa dapat dilihat dari keberhasilan Jawa Barat dengan Satu Data-nya," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper