Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap penunjukkan Kapolri baru yakni Komjen Pol. Tito Karnavian bakal semakin menambah harmonis hubungan kedua institusi penegak hukum tersebut.
Komisioner KPK Saut Situmorang mengatakan, Polri dan KPK harus bersinergi terutama komitmen dalam melakukan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi.
"Ya saya berharap ada hubungan yang sinergis antara KPK dan Polri. Terutama terkait dengan pemberantasan korupsi," ujar Saut di Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Dia menjelaskan, sinergitas hubungan antara KPK dan Polri itu mampu meningkatkan skor corruption perception indeks (CPI) Indonesia dari saat ini yang hanya 36 menjadi 50.
Hal itu penting karena CPI akan memengaruhi persepsi masyarakat soal kondisi korupsi di Indonesia. Hal itu juga penting bagi iklim investasi untuk kedepannya. Pasalnya semakin bersih sebuah negara, maka investor akan memberikan penilaian apakah negara itu layak investasi atau tidak.
Namun demikian, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri meminta Kapolri yang baru untuk menuntaskan sejumlah kasus yang mengendap di Bareskrim Mabes Polri.
Dia menengarai ada sejumlah hal yang membuat kasus itu mengendap. Beberapa persoalan itu bisa dari sisi penyidik, anggaran, atau dari sisi audit yang dilakukan oleh BPKP dan BPK.
"Semua itu harus menjadi fokus bagi Kapolri baru, terutama terkait dengan kasus korupsi di Bareskrim Mabes Polri," imbuh dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel