Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengurus TPAKD Bali Resmi Dibentuk

Pengurus Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Bali, forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait guna meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah resmi dibentuk hari ini (27/6/2016).
Peresmian dan pengukuhan pengurus Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Bali oleh Wakil Gubernur Bali (paling kiri)/Natalia Indah Kartikaningrum
Peresmian dan pengukuhan pengurus Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Bali oleh Wakil Gubernur Bali (paling kiri)/Natalia Indah Kartikaningrum

Kabar24.com, DENPASAR - Pengurus Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Bali, forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait guna meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah resmi dibentuk hari ini (27/6/2016).

Zulmi, Kepala Kantor OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara, mengatakan pembentukan TPAKD merupakan tindak lanjut dari Radiogram Mendagri no. T-900/634/Keuda tanggal 19 Februari 2016 yang meminta Kepala Daerah dalam hal ini Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk membentuk TPAKD di provinsi atau kabupaten/kota bersama-sama OJK di wilayah tersebut.

“Sejalan dengan hal tersebut, kami telah turut mengambil peran bersama dengan Sekda Provinsi Bali dalam proses pembentukan TPAKD yang bekerjasama dengan instansi terkait lainnya seperti Bank Indonesia, industri jasa keuangan, asosiasi, dan lain sebagainya,” terangnya di Denpasar, Senin (27/6/2016).

Zulmi menambahkan, beberapa program kerja utama TPAKD Bali yaitu peningkatan ketahanan pangan melalui program percepatan perluasan akses petani pada program Asuransi Usaha Tanam Padi dan Asuransi Usaha Ternak Sapi, serta akselerasi dan dukungan pencapaian program pengembangan 100 desa wisata di Bali hingga 2018 mendatang.

“Selain itu, TPAKD juga akan melakukan peningkatan akses UMKM dalam memperoleh kredit melalui percepatan penyaluran KUR oleh bank-bank umum penyalur KUR serta kerjasama bank umum dan BPR dalam penyaluran KUR. Program utama selanjutnya yakni peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui program edukasi dan literasi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat, sosialisasi, serta pendampingan pada stakeholder terkait,” jelasnya.

Dia mengharapkan, dengan program-program tersebut dapat semakin mendorong industri keuangan yang tidak hanya sehat dan berkinerja baik, namun juga menjadikan industri keuangan berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian daerah serta mudah diakses oleh masyarakat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper