Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Orang Masih Hilang, Operasi SAR Korban Longsor Purworejo Dihentikan

Operasi pencarian korban longsor oleh Tim SAR gabungan di Kabupaten Purworejo resmi dihentikan setelah tujuh hari dilakukan.
Petugas mengoperasikan alat berat guna mencari korban tanah longsor di Caok, Karangrejo, Loano, Purworejo, Jateng, Senin (20/6)./Antara-Andreas Fitri Atmoko
Petugas mengoperasikan alat berat guna mencari korban tanah longsor di Caok, Karangrejo, Loano, Purworejo, Jateng, Senin (20/6)./Antara-Andreas Fitri Atmoko

Kabar24.com, JAKARTA - Operasi pencarian korban longsor oleh Tim SAR gabungan di Kabupaten Purworejo resmi dihentikan setelah tujuh hari dilakukan.

Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sapto Purwo Nugroho menyatakan bahwa operasi gabungan terhadap korban tanah longsor di Dusun Caok dan Dusun Donorati resmi ditutup.

"Bupati Purworejo menyampaikan operasi SAR dari SAR, BPBD, Relawan, TNI, POLRI dan relawan terhadap korban tanah longsor di Dusun Caok dan Dusun Donorati dinyatakan ditutup," katanya lewat keterangan resmi yang diterima Sabtu (25/6/2016).

Total korban jiwa dalam insiden di Kabupaten Purworejo tersebut mencapai 43 orang, dengan rincian 39 orang meninggal karena tanah longsor dan 4 orang meninggal karena banjir.

Adapun, 3 orang masih dinyatakan hilang, dengan rincian 1 orang dari Desa Caok dan 2 orang dari Desa Donorati.

Bupati Purworejo telah menyatakan masa tanggap darurat selama 30 hari yaitu dari 19 Juni 2016 higga 18 Juli 2016.

Total pengungsi mencapai 353 orang, sebanyak 143 orang di Desa Wironatan dan 210 orang di Desa Jelok.

Sebanyak 143 rumah rusak meliputi 63 rumah rusak berat, 38 rumah rusak sedang, dan 42 rumah rusak ringan. Kerusakan rumah dan infrastruktur akibat banjir dan longsor di Kabupaten Purworejo diperkirakan Rp 15,73 milyar.

Sebelumnya, di Kebumen pada Kamis (23/6/2016) ditemukan 2 korban longsor di Desa Sampang Kecamatan Sempor sehingga 7 korban meninggal akibat banjir dan longsor dan 1 orang masih hilang.

Di Banjarnegara terdapat 6 orang tewas tertimpa longsor dan semua korban telah ditemukan. Sedangkan di Kebumen terdapat 5 orang tewas akibat banjir dan longsor, dan 3 orang hilang tertimbun longsor. Sedangkan di Rembang, Sukoharjo dan Banyumas masing-masing satu orang tewas akibat banjir.

Dengan demikian maka total korban jiwa akibat banjir dan longsor di Provinsi Jawa Tengah adalah 59 orang meninggal dunia, 4 orang hilang, dan 22 orang luka-luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper