Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebuah Rumah Mewah Diduga Jadi Lokasi Pembuatan Vaksin Palsu

Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI menggerebek sebuah rumah yang diduga memproduksi vaksin palsu di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ilustrasi-Vaksin/Reuters
Ilustrasi-Vaksin/Reuters

Kabar24.com, BEKASI - Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI menggerebek sebuah rumah yang diduga memproduksi vaksin palsu di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Rumah di Perumahan Kemang Pratama, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, tersebut merupakan tempat tinggal pelaku.

Komandan petugas keamanan perumahan itu, Eko Supriyanto, mengatakan belasan polisi menggunakan enam mobil pribadi menggerebek rumah yang dihuni Hidayat Taufiqurahman dan istrinya, Rita Agustina, di Jalan Kumala 2 M29, RT 09 RW 05, pada Rabu lalu.

"Kami kaget diminta menjadi saksi," ucap Eko, Jumat (24/6/2016). Ia menjelaskan, penggerebekan dilakukan petugas sekitar pukul 21.00 WIB.

Awalnya, polisi salah masuk rumah. Rumah pelaku hanya berjarak tiga rumah dari situ. "Mungkin karena malam, gelap, jadi salah rumah," ujar Eko.

Polisi kemudian menggerebek rumah berlantai dua yang dihuni pasangan Taufiqurahman dan Rita atas informasi seorang kurir yang dibawa petugas. "Ketika digerebek, mereka baru saja pulang salat tarawih," tutur Eko.

Awalnya, kata dia, pasangan suami-istri itu berkilah. Namun, begitu petugas menemukan barang bukti berupa ribuan botol diduga vaksin palsu, keduanya tak bisa berbuat banyak. Mereka digelandang masuk mobil petugas.

Ribuan botol tersebut disimpan di dalam tempat ibadah dan kamar tidur. Oleh petugas, ribuan botol vaksin diduga palsu itu disita sebagai barang bukti. Total ada 36 kardus yang dibawa petugas.

Eko mengaku terkejut dengan temuan itu. Soalnya, selama ini, tak terlihat aktivitas layaknya sebuah industri rumahan. Menurut dia, situasi di rumah berlantai dua itu cukup sepi. "Ternyata di dalam rumah banyak botol-botol kecil dan bungkus obat," ucapnya.

Suami-istri itu sudah menetap di rumah tersebut sekitar sepuluh tahun lebih. Menurut Eko, si suami bekerja sebagai manager di salah satu pabrik otomotif, sedangkan istrinya pernah bekerja di rumah sakit. Namun Eko tidak tahu pasti Rita masih aktif bekerja di rumah sakit atau tidak. "Orangnya tertutup."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper