Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CABAI: Di Tingkat Petani Anjlok

Harga cabai merah besar dan cabai rawit di tingkat petani Kabupaten Jember, Jawa Timur, anjlok di kisaran Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram, sehingga banyak petani di wilayah setempat merugi jutaan rupiah.
Harga cabai merah besar dan cabai rawit di tingkat petani Kabupaten Jember, Jawa Timur, anjlok di kisaran Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram, sehingga banyak petani di wilayah setempat merugi jutaan rupiah./Bisnis
Harga cabai merah besar dan cabai rawit di tingkat petani Kabupaten Jember, Jawa Timur, anjlok di kisaran Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram, sehingga banyak petani di wilayah setempat merugi jutaan rupiah./Bisnis

Bisnis.com, JEMBER -  Harga cabai merah besar dan cabai rawit di tingkat petani Kabupaten Jember, Jawa Timur, anjlok di kisaran Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram, sehingga banyak petani di wilayah setempat merugi jutaan rupiah.

"Harga cabai merah besar yang dijual petani kepada pengepul sebesar Rp4.000 per kilogram, sedangkan harga cabai rawit justru semakin anjlok di kisaran harga Rp3.000 per kilogram," kata petani cabai di Kecamatan Ambulu, Imam Suyuti di Jember, Kamis (23/6/2016).

Menurut dia, anjloknya harga cabai di Jember karena memasuki panen raya dan masih tingginya curah hujan yang menyebabkan tanaman cabai mudah terserang penyakit hingga gagal panen.

"Sebagian cabai yang sudah panen saya biarkan di lahan karena rusak. Kalau tetap dipetik kami akan tambah rugi karena biaya pemetikan cabai tidak sebanding dengan harga jual cabai yang anjlok itu," tutur Imam yang juga anggota Komisi B DPRD Jember itu.

Ia menjelaskan biaya produksi cabai merah besar setiap hektare mencapai Rp60 juta, yakni untuk biaya sewa lahan hingga panen, namun akibat harga anjlok dan tingginya curah hujan menyebabkan pendapatan petani sebesar Rp30 juta per hektare, namun dengan asumsi kualitas cabainya bagus.

"Lahan cabai milik saya sekitar 2 hektare, namun tidak semuanya bisa dipanen karena terserang penyakit cacar dan bercak daun akibat tingginya curah hujan, sehingga kualitas cabai buruk," katanya.

Sementara petani asal Kecamatan Wuluhan Edy Suryanto mengatakan lahan petani cabai merah besar seluas 190 hektare gagal tanam dan gagal panen karena tingginya curah hujan di wilayah setempat.

"Tanaman cabai merah besar yang berumur sepekan sampai dua bulan rusak karena diguyur hujan deras selama sepekan terakhir, sedangkan petani yang akan panen juga gagal karena tanaman mereka rusak, sehingga petani merugi," ucap Edy yang juga Ketua Koperasi Holtikultura Indonesia itu.

Kondisi itu, lanjut dia, juga berdampak terhadap petani yang sudah menjalin kontrak dengan salah satu industri karena petani terancam dijatuhi penalti hingga pemutusan kontrak.

"Petani yang bermitra dengan industri harus menyiapkan cabai sebanyak 179 ton pada bulan Juli dan sebanyak 230 ton pada bulan Agustus 2016, namun dengan kondisi cuaca hujan yang tinggi kemungkinan target produksi tidak bisa mencapai permintaan pihak industri," katanya.

Pantauan di pasar induk Jember yakni Pasar Tanjung tercatat harga cabai merah besar Rp17.000 per kilogram dan harga cabai rawit Rp12.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper