Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Jamin Banjir Rob di Semarang Bisa Teratasi

Pemerintah meyakinkan kondisi Rob yang menggenangi Kota Semarang dan sekitarnya, khususnya di daerah Terboyo Semarang, Jawa Tengah akan dapat teratasai selama arus mudik/balik lebaran.
Ilustrasi/Antara-R. Rekotomo
Ilustrasi/Antara-R. Rekotomo

Kabar24.com, JAKARTA— Pemerintah meyakinkan kondisi Rob yang menggenangi Kota Semarang dan sekitarnya, khususnya di daerah Terboyo Semarang, Jawa Tengah akan dapat teratasai selama arus mudik/balik lebaran.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya akan melakukan langkah darurat dengan menambah tanggul sementara berupa karung, dan mengirimkan empat pompa bantuan yang siaga untuk menyedot air rob.

“ Itu untuk sementara masa lebaran, untuk mencegah datangnya kembali banjir rob, tanggul permanen akan dibuat usai masa lebaran,” katanya saat melakukan paparan di Komisi V, Senin (20/6)

Sebelumnya Basuki telah meninjau secara langsung kondisi rob di Semarang atas perintah Presiden Jokowi. Dalam kunjungan tersebut dhanya meneia mui titik genangan yang tidak berarti. Sebab, selain sudah tersedot pompa, puncak ketinggian air pasang pada Juni lalu juga sudah terlewati.

"Di Semarang, rob terjadi dan kita bikin kluster, ada Banger, ada Semarang, sekarang Tawang tidak kena rob, kan? Karena ada sistem kali Semarang," ucapnya

Basuki melanjutkan akan memaksimalkan peran kluster yang ada selama ini. Kluster Semarang bagian barat untuk bandara, kluster Semarang bagian tengah untuk daerah Tawang, kluster Semarang di timur yaitu dengan Polder Banger, dan kawasan Terboyo untuk luapan Kali Beringin.

"Ini urgent, Terboyo akan ditangani, akan dibikin tanggul sementara berupa karung plastik, kemudian datangkan pompa. Minimal 10 pompa beroperasi, sekarang ada enam, empat dikirim dari Jakarta,” imbuhnya

Sebagaimana diketahui, mudik lebaran 2016/1437H lewat jalur pantura, kali ini dibayangi gangguan alam. BMKG memprediksi adanya hujan lebat dan ancaman longsor di beberapa tempat. Selain itu, ancaman rob juga membayangi.

Diperkirakan saat arus mudik pada 5-12 Juli mendatang rata-rata permukaan air laut mencapai 1 meter atau artinya pasang setinggi tinggi 40 sentimeter.

Di sisi lain, seperti diketahui dalam sepekan terakhir, arus lintas jalur pantura Demak-Semarang, Jawa Tengah macet akibat rendaman air rob. Ketinggian air bervariasi antara 20-40 sentimeter yang mengakibatkan banyak kendaraan mogok dan berjalan pelan untuk menghindari genangan.

Dilaporkan, rob menggenangi jalan pantura di sebelah timur Mapolsek Genuk (Semarang) mengakibatkan ketersendatan arus. Penumpukan kendaraan terjadi dua arah karena genangan rob menggenangi dua sisi jalan.

Ketersendatan arus lalu lintas paling parah terjadi dari arah Demak ke Semarang yakni mulai Desa Batu, Karangtengah, hingga Mapolsek Genuk, Semarang. Ditambah lagi, rob yang mulai naik sejak sore bersamaan dengan banyaknya bus malam jurusan Jakarta yang melintasi jalur pantura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper