Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK LAUT CHINA SELATAN: Begini Ancaman China Kepada Amerika Serikat

China akan menekan Amerika Serikat terkait sejumlah masalah kelautan dalam pertemuan di Beijing pekan depan, karena kekhawatiran Beijing terkait peningkatan keberadaan militer negara adidaya itu di Laut China Selatan, kata surat kabar nasional pada Selasa (31/5/2016).
Laut China Selatan/military.com
Laut China Selatan/military.com

Bisnis.com, BEIJING -  China akan "menekan" Amerika Serikat terkait sejumlah masalah kelautan dalam pertemuan di Beijing pekan depan, karena kekhawatiran Beijing terkait peningkatan keberadaan militer negara adidaya itu di Laut China Selatan, kata surat kabar nasional pada Selasa (31/5/2016).

China marah oleh yang mereka pandang sebagai patroli militer Amerika Serikat, yang provokatif dan dilakukan dekat sejumlah pulau milik China di Laut China Selatan. Washington mengatakan bahwa patroli itu dilakukan untuk melindungi kebebasan berlayar di wilayah tersebut.

"Beijing akan menekan Washington atas masalah kelautan pada saat membicarakan strategi dan ekonomi mendatang, saat peningkatan keberadaan militer Amerika Serikat di Laut China Selatan menjadi salah satu kekhawatiran terbesar China," kata surat kabar "Harian China", mengutip pejabat tidak dikenal.

China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan, yang dilewati kapal perdagangan senilai lima triliun dolar Amerika Serikat tiap tahun. Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei Darussalam juga mengklaim wilayah sama.

Pada awal bulan ini, Beijing menuntut pengakhiran pengawasan Amerika Serikat di dekat China setelah dua pesawat jet tempurnya melakukan apa yang disebut dengan Pentagon sebagai sebuah pencegatan "tidak aman" terhadap sebuah pesawat pengawas milik militer Amerika Serikat di atas Laut China Selatan.

China juga akan membawa isu terkait Taiwan, yang diklaim oleh Beijing namun wilayah itu mengangkat pemimpin dari sebuah partai pro-kemerdekaan apda Januari, begitu pula dengan situasi di semenanjung Korea, surat kabar itu menambahkan.

"Kedua negara itu memiliki pencarian berbeda terkait isu-isu besar dalam tingkat strategis. Meskipun demikian, keduanya masih memiliki kepentingan yang sama," kata laporan itu.

"Apakah itu merupakan isu Laut China Selatar ataupun isu Semenanjung Korea, kedua negara memiliki tujuan keamanan bersama yaitu untuk mempertahankan kestabilan regional," tambahnya.

Surat kabar itu tidak menjelaskan lebih lanjut.

China adalah sekutu besar satu-satunya Korea Utara, yang tertutup, namun juga dibuat marah oleh uji nuklir dan peluru kendali oleh Pyongyang dan telah menandatangani sejumlah sanksi berat PBB terhadap negara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper