Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Kritik Obama karena Tak Sebutkan Serangan Pearl Harbor

Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, mengkritik Presiden AS Barack Obama yang mengunjungi Hiroshima namun lalai menyebutkan serangan Jepang ke Pearl Harbor pada 1941
Calon presiden AS Donald Trump./REUTERS
Calon presiden AS Donald Trump./REUTERS

Kabar24.com, WASHINGTON -- Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, mengkritik Presiden AS Barack Obama yang mengunjungi Hiroshima namun lalai menyebutkan serangan Jepang ke Pearl Harbor pada 1941

"Apakah Presiden Obama pernah membahas serangan menyelinap di Pearl Harbor saat dia di Jepang? Ribuan nyawa Amerika hilang," kata Trump di Twitter-nya.

Obama pada hari Jumat menjadi yang presiden incumbent pertama AS yang mengunjungi Hiroshima sejak negaranya menjatuhkan bom atom di kota itu 71 tahun yang lalu dalam rangka mempercepat akhir Perang Dunia II (PD II), yang sebagian dilancarkan oleh Jepang.

Namun, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan dia tidak punya rencana khusus untuk mengunjungi Pearl Harbor di Hawaii, yang diserang oleh militer Jepang pada 7 Desember 1941, menewaskan lebih dari 2.400 orang dan menyebabkan masuknya Washington ke dalam Perang Dunia II.

Banyak pengamat dan media lokal AS telah menilai dengan kunjungannya di penghujung masa jabatannya, Obama mengaharapkan adanya peninggalan sebagai advokat dari perlucutan senjata nuklir dengan mengklaim judul sebagai Presiden AS pertama yang masih duduk di jabatannya untuk mengunjungi Hiroshima .

Di sisi Jepang, Tokyo ingin mengambil Obama ke Hiroshima, bukan karena ingin menunjukkan permintaan maaf atau ingin mempromosikan dunia yang bebas nuklir. Sebaliknya, Jepang lebih tertarik menyoroti tragedi Hiroshima sementara mengabaikan penderitaan negara-negara yang diserangnya secara brutal sebelum dan selama Perang Dunia II.

Pengamat memercayai Jepang sedang mencoba untuk mengecilkan perannya sebagai agresor dan mencoba untuk menggambarkan dirinya sebagai korban,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper