Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendesa Dorong Investasi di Perbatasan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus berupaya meningkatkan investasi di daerah perbatasan.
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar (tengah) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/5). Rapat tersebut membahas RKA K/L dan RKP dalam RAPBN tahun 2016 Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi (Kemendesa). /ANTARA
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar (tengah) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/5). Rapat tersebut membahas RKA K/L dan RKP dalam RAPBN tahun 2016 Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi (Kemendesa). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus berupaya meningkatkan investasi di daerah perbatasan.

Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) Kemendes PDTT Suprayoga Hadi mengatakan pemerintah berupaya untuk mengubah paradigma daerah perbatasan menjadi suatu pusat investasi.

“Isu paling dominan di perbatasan saat ini adalah investasi, kita susun buku potensi investasi perbatasan. Perbatasan selama ini di-ignored (diabaikan) dalam konteks koridor ekonomi. Inilah target kami, bagaimana merubah paradigma ini menjadi investasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (30/5/2016).

Suprayoga menjelaskan untuk membangun investasi di perbatasan membutuhkan waktu. Kemendes PDTT, jelasnya, akan mencoba model KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), dan memberikan kemudahan bagi investor untuk masuk ke kawasan tersebut.

“Meyakinkan investor itu perlu waktu. Sebelum MEA, kita buka Kalimantan untuk dibuka perkebunan kelapa sawit, itu sudah antre investor,” paparnya.

Menurut Suprayoga, daerah perbatasan selama ini tidak pernah dipandang sebagai growth areas (area pertumbuhan). Inilah yang menyebabkan wilayah perbatasan sulit terentas dari ketertinggalan.

“Inilah kekurangan kita. Maka, pengembangan perbatasan juga harus dilakukan melalui pendekatan investasi. Tanpa investasi daerah akan sulit untuk maju, mereka hanya akan menjadi saksi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper