Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Riau Minta Generasi Muda Jadi Pengusaha

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mewanti-wanti generasi muda agar tidak bercita-cita menjadi Pegawai Sipil Negara (PNS), mengingat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) jauh-jauh hari sudah memberi sinyal akan memangkas satu juta PNS untuk mengurangi beban negara.
Presiden Joko Widodo menyerahkan dokumen kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman (kiri) saat upacara pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/5)./Antara-Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo menyerahkan dokumen kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman (kiri) saat upacara pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/5)./Antara-Yudhi Mahatma

Kabar24.com, PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mewanti-wanti generasi muda agar tidak bercita-cita menjadi Pegawai Sipil Negara (PNS), mengingat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) jauh-jauh hari sudah memberi sinyal akan memangkas satu juta PNS untuk mengurangi beban negara.

"Jangan berbondong-bondong jadi PNS. PNS udah susah, malah mau ada pengurangan. Di lingkup Pemprov Riau saja PNS ada sekitar delapan ribu, belum termasuk kabupaten/kota," kata pria yang akrab disapa Andi tersebut dalam keterangan pers Sabtu (28/5/2016).

Andi mengatakan di depan mahasiswa anggota Hipmi perguruan tinggi, saat ini Provinsi Riau masih kekurangan bibit-bibit pengusaha muda. Untuk itu dia menitipkan harapan besar kepada generasi muda terutama kepada mahasiswa yang tergabung dalam Hipmi Riau untuk memantapkan langkah di bidang bisnis dan pengusaha.

"Kalau adik-adik menjadi pengusaha tentunya akan membuka lapangan pekerjaan bagi saudara-saudara kita yang belum mendapatkan pekerjaan," katanya.

Dia juga mengingatkan agar generasi muda turut mendorong langkah Pemprov Riau dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya. Antisipasi ini dilakukan karena sektor minyak dan gas (Migas) yang ada di bumi Melayu tidak dapat lagi dibanggakan mengingat naik turunnya harga minyak dunia.

"Sektor migas sekarang sedang diuji, sampai-sampai DBH (Dana Bagi Hasil) Riau dikurangi. Mulai sekarang Riau fokus sektor baru yang memiliki prospek berjangka panjang dan sektor pariwisata adalah bidang yang sangat menjanjikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper