Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BHA Minta Dilibatkan Dalam Perencanaan Infrastruktur Pulau Dewata

Pelaku usaha hotel berbintang di Bali mengusulkan agar mereka diberikan kesempatan untuk terlibat dalam setiap rencana pembangunan infrastruktur di Pulau Dewata, atau minimal diinformasikan jauh-jauh hari.
Chairman BHA Ricky Putra/Feri Kristianto
Chairman BHA Ricky Putra/Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR - Pelaku usaha hotel berbintang di Bali mengusulkan agar mereka diberikan kesempatan untuk terlibat dalam setiap rencana pembangunan infrastruktur di Pulau Dewata, atau minimal diinformasikan jauh-jauh hari.

Chairman Bali Hotel Association Ricky Putra menuturkan pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mensinkronkan dengan tingkat kenyamanan yang akan diberikan kepada wisatawan ke Bali.‎ BHA merupakan asosiasi yang mewadahi sekitar 142 hotel berbintang tiga hingga lima di Bali.

"Kami terus terang sampai sekarang juga belum mengetahui  masterplan Bali seperti rencana airport, jalan infrastruktur. Jalan tol yang sekarang kami tahunya sewaktu sudah mau dibangun,‎" jelas GM Royal Santrian ini kepada Bisnis, Sabtu (28/5/2016).

‎Ricky menegaskan kenyamanan wisatawan di destinasi wisata sangat erat kaitannya dengan penyediaan dan kualitas infrastruktur. Akan lebih baik jika kemudian pelaku hotel berbintang yang langsung berhubungan dengan wisman diinformasikan terkait sebuah rencana.

Dia mengungkapkan tantangan industri pariwisata Bali saat ini adalah penyediaan infrastruktur. Dicontohkan olehnya, pada saat liburan beberapa minggu lalu, kemacetan parah terjadi sehingga mengurangi kenyamanan wisatawan.

"Tiga minggu lalu dr dr bandara ke sini 1,5 jam. Banyak tamu mengeluh. Ada yang ngomong tidak akan balik kalau traffic seperti ini, dan terus terang ini mendesak ditangani," jelasnya.

Bali, menurutnya, tidak harus menyamakan dengan sejumlah destinasi wisata lain di dunia karena memiliki keunikan. Namun, pulau berpenduduk sekitar 4 juta jiwa ini untuk urusan infrastruktur harus belajar.

"Bali adalah Bali dengan pariwisata budaya dan kearifan lokal, jangan dikompare dengan daerah lain. Kalau harus meniru, soal kebersihan dan lalu lintas seperti di Maladewa dan Hawai bisa ditiru," tuturnya.

Bisnis.com, DENPASAR--Pelaku usaha hotel berbintang di Bali mengusulkan agar mereka diberikan kesempatan untuk terlibat dalam setiap rencana pembangunan infrastruktur di Pulau Dewata, atau minimal diinformasikan jauh-jauh hari.
 
Chairman Bali Hotel Association Ricky Putra menuturkan pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mensinkronkan dengan tingkat kenyamanan yang akan diberikan kepada wisatawan ke Bali.‎ BHA merupakan asosiasi yang mewadahi sekitar 142 hotel berbintang tiga hingga lima di Bali.
 
"Kami terus terang sampai sekarang juga belum mengetahui  masterplan Bali seperti rencana airport, jalan infrastruktur. Jalan tol yang sekarang kami tahunya sewaktu sudah mau dibangun,‎" jelas GM Royal Santrian ini kepada Bisnis, Sabtu (28/5/2016).
 
‎Ricky menegaskan kenyamanan wisatawan di destinasi wisata sangat erat kaitannya dengan penyediaan dan kualitas infrastruktur. Akan lebih baik jika kemudian pelaku hotel berbintang yang langsung berhubungan dengan wisman diinformasikan terkait sebuah rencana.
 
Dia mengungkapkan tantangan industri pariwisata Bali saat ini adalah penyediaan infrastruktur. Dicontohkan olehnya, pada saat liburan beberapa minggu lalu, kemacetan parah terjadi sehingga mengurangi kenyamanan wisatawan.
 
"Tiga minggu lalu dr dr bandara ke sini 1,5 jam. Banyak tamu mengeluh. Ada yang ngomong tidak akan balik kalau traffic seperti ini, dan terus terang ini mendesak ditangani," jelasnya.
 
Bali, menurutnya, tidak harus menyamakan dengan sejumlah destinasi wisata lain di dunia karena memiliki keunikan. Namun, pulau berpenduduk sekitar 4 juta jiwa ini untuk urusan infrastruktur harus belajar.
 
"Bali adalah Bali dengan pariwisata budaya dan kearifan lokal, jangan dikompare dengan daerah lain. Kalau harus meniru, soal kebersihan dan lalu lintas seperti di Maladewa dan Hawai bisa ditiru," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper