Kabar24.com, BOGOR - Kepala Bidang Humas Kepolsian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan Bigadir MS, Polwan cantik anggota Seksie Propam Kepolisian Resor Bogor Kota, yang diduga menjadi korban penganiayaan sudah dimutasikan ke Markas Besar Polri.
Brigadir MS menjadi korban penganiayaan yang dilakukan teman prianya, berinisial BH, perwira menengah berpangkat Ajun Komisaris Besar. "Benar memang yang bersangkutan pernah bertugas di Polda Jabar, tetapi sekarang kedua personil tersebut sudah mutasi ke Mabes Polri," kata Yusri, seperti dikutip dari Tempo.co, Jumat (27/5/2016).
Dia mengatakan hingga saat ini di jajaran Polda Jabar baik di reserse kriminal umum maupun di Ditpropam Polda Jabar, belum ada dan menerima laporan kasus penganiayaan terhadap Brigadir MS. "Di kami polda jabar baik di reskrimum maupun di Dit Propam Polda Jabar tidak ada laporan itu, karena lokusnya (TKP) bukan di wilayah Polda Jabar," kata dia.
Yusri menambahkan pihaknya perlu memberikan klarifikasi dan informasi salah yang sempat beredar bahwa Bripda MS polwan cantik yang diduga menjadi korban penganiayaan itu merupakan anak seorang jenderal yang bertugas di BNN. "Polwan inisial MS bukan anak dari salah satu Jenderal di BNN, tolong diluruskan, kasihan bapak jendral itu karena anaknya masih kecil-kecil," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Andi Herindra membenarkan jika Bripda MS polwan yang diduga menjadi korban penganiayaan itu pernah bertugas dan menjadi anggota Polres Bogor Kota. "Saat ini yang bersangkutan sudah tidak bertugas di Polres Bogor kota dan sudah pindah dan ditarik Mabes Polri," kata dia.
Bripda MS saat menjadi anggota di Polres Bogor Kota yang bersangkutan bertugas di bagian Seksie Propam juga sempat bertugas di Polda Jabar. "Dia di sini bertugas sebentar hanya dua bulan, dan sekarang dimutasi lagi ke Mabes Polri," kata dia.
Andi yang diminta keterangannya terkait motif dan kronologisnya karena TKP nya di Jakarta, menurutnya kasus ini sudah ditangani pihak Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. "Kasusnya sudah ditangani PMJ dan Propam Mabes Polri," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
