Kabar24.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah berkomitmen mewujudkan Kaltim menjadi zona bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Edison Panjaitan mengatakan, guna mewujudkan tekad itu maka pemerintah daerah harus meningkatkan sinergitas dengan instansinya.
“Kaltim ini berada di posisi tiga nasional dalam kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Ini prestasi yang tidak menggembirakan. Tekad kita harus diwujudkan dan dimulai dari dalam diri setiap aparaturnya,” ujarnya seperti yang dikutip, Selasa (24/5/2016).
Dia mengakui, masih banyak instansi pemerintah baik pemerintah daerah dari provinsi maupun kabupaten dan kota termasuk instansi vertikal yang belum memeriksakan pegawainya.
Pihaknya secara rutin melakukan tes urin kepada pegawai di setiap instansi pemerintah sebagai lagkah dini antisipasi penyalahgunaan narkoba.
Sebab, kalau pemerintah berkeinginan mewujudkan daerahnya bersih dari peredaran dan penyalahgunaan barang haram itu maka harus dimulai dari aparatur pemerintah.
“Tidak mungkin kita membersihkan daerah ini dari barang haram itu, kalau aparatur kita masih kotor atau ikut menggunakan atau mungkin mengedarkannya,” kata Edison.
Dia berharap seluruh instansi pemerintah baik daerah maupun vertikal mau secara rutin dan bergiliran melakukan pengecekan atau tes urin pegawainya.
Dia meyakini tekad mewujudkan Kaltim bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba akan terlaksana. Namun tetap dengan syarat, semua pihak memiliki komitmen dan gerakan yang sama untuk memberantasnya.
“Kasihan kan Pak Gubernur yang secara tegas menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba. Saya harap semua instansi harus terbuka dan bersama kita tuntaskan masalah narkoba ini demi kebaikan generasi penerus,” tutur Edison.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
