Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naikkan Pajak Penjualan, Jepang Berharap Raih Kepercayaan Internasional

Rencana Jepang menaikkan pajak penjualan dari 8% menjadi 10% diharapkan menjadi jalan terbaik bagi terciptanya kepecayaan masyarakat global terhadap Negeri Sakura ini.
PM Jepang Shinzo Abe/Reuters
PM Jepang Shinzo Abe/Reuters

Kabar24.com, TOKYO – Rencana Jepang menaikkan pajak penjualan dari 8% menjadi 10% diharapkan menjadi jalan terbaik bagi terciptanya kepecayaan masyarakat global terhadap Negeri Sakura ini.

Demikian disampaikan orang dekat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Selasa (24/5/2016), terkait penaikan pajak penjualan yang direncanakan mulai berlaku April tahun depan.

Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Koichi Hagiuda dalam wawancara dengan Reuters menyebutkan dia tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Abe akan meminta dilakukannya pemungutan suara di majelis rendah jika pihak oposisi menyatakan mosi tidak percaya kepada pemerintah.

Pernyataan Hagiuda itu disampaikan menanggapi spekulasi bahwa Abe akan menunda penaikan pajak penjualan dan meminta dilakukannya jajak pendapat di majelis tinggi pada 10 Juli.

“Telah diputuskan (untuk meningkatkan pajak) pada April mendatang,” ujar Hagiuda. “Sejauh tidak ada situasi khusus yang mendesak, bukankah menjalankan langkah sesuai dengan rencana menjadi cara yang lebih baik untuk memenangkan kepercayaan masyarakat internasional?” ujarnya.

Meski begitu ia menambahkan tidak ada jaminan bahwa situasi ekonomi saat ini akan berubah sesuai rencana.

Penaikan pajak sebelumnya, dari 5% ke 8% pada 2014, berujung pada resesi ekonomi.

Namun, beberapa anggota parlemen dari partai berkuasa mendukung untuk mengimbangi setiap risiko yang timbul kali ini dengan paket belanja pemerintah yang lebih besar.

Terkait mosi tidak percaya dari kubu oposisi, Hagiuda mengatakan, hal itu -- bahkan jika nanti mosi tersebut ditolak -- memberi alasan bagi Abe untuk mencari dukungan suara sebanyak-banyaknya.

“Bukankan hal ini akan membuka kesempatan bagi para pemimpin untuk bertanya kepada rakyat tentang apa yang mereka dukung?” kata Hagiuda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper