Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EGYPT AIR HILANG: Mesir-Yunani Perdebatkan Penyebab Musibah

Otoritas perhubungan udara Mesir membantah kabar bahwa EgyptAir dengan nomor penerbangan 804 menurunkan ketinggian sebelum hilang dari pantauan radar darat sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Yunani.
 Egypt Air/Airliners.nl
Egypt Air/Airliners.nl

Kabar24.com, KAIRO - Otoritas perhubungan udara Mesir membantah kabar bahwa Egypt Air dengan nomor penerbangan 804 menurunkan ketinggian sebelum hilang dari pantauan radar darat sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Yunani.

Ehab Azmy, Kepala Layanan Nasvigasi Udara Nasional, mengatakan beberapa menit sebelum burung besi itu putus kontak dengan menara pengawas, pesawat tetap terbang normal di ketinggian 37.000 kaki atau sekitar 11.000 meter seperti dalam catatan radar.

"Pihak Kementerian Pertahanan Yunani mengatakan pesawat tiba-tiba kehilangan ketinggian sebelum tak terpantau radar pengawas," katanya, seperti dikutip Selasa (24/5/2016).

Menurut keterangan Menteri Pertahanan Yunani Panos Kammenos kepada media massa bahwa Egypt Air kehilangan ketinggian hingga mencapai 10.000 kaki atau lebih kurang 3.000 meter sebelum tak terpantau radar.

Pencarian peswat Egypt Air yang jatuh di perairan Mediterania pada Kamis, 19 Mei 2016, menewaskan seluruh penumpang dan awak kabin berjumlah 66 orang masih berlanjut. Kapal perang Angkatan Laut Prancis tiba di Laut Mediterania, Senin 23 Mei 2016, untuk membantu pencarian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper