Bisnis.com, JAKARTA – Kapal KM Kirana III dan kapal CB Swisco Spirit milik PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menyelamatkan 8 ABK KLM Bahtera Jaya yang terbakar di perairan 38 mil Pulau Bawean.
Penyelamatan tersebut dilakukan pada Minggu petang (22/5/2016). Adapun, kapal yang terbakar memuat 800 ton pupuk yang akan dibawa ke Kumai.
Humas Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik Nanang Afandi membenarkan kejadian terbakarnya KLM Bahtera Jaya yang terbakar di perairan Pulau Bawean.
"Berdasarkan laporan yang masuk KLM Bahtera Jaya terbakar dan tenggelam di titik kordinat '06 33 00 E/11248-200'S. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, semua ABK berhasil diselamatkan," tuturnya dalam siaran pers, Senin (23/5/2016).
Lebih lanjut, Nanang menjelaskan saat kejadian ABK KLM Bahtera Jaya diselamatkan KM Kirana III tujuan Surabaya-Sampit yang sedang melintas dan kapal CB Swisco Spirit milik PHE WMO yang langsung bergerak ke lokasi kecelakaan.
Selanjutnya keseluruhan korban dialihkan ke kapal CB Swisco Spirit milik PHE WMO. Semua ABK KLM Bahtera Jaya mendapat pertolongan dan perawatan kesehatan di platform PHE WMO.
"Sebelum diantar ke Pelabuhan Gresik, semua ABK KLM Bahtera Jaya yang sempat mengalami trauma diistirahatkan terlebih dulu di platform PHE WMO. Kesehatannya diperiksa termasuk kapten kapalnya," ujarnya.
Nanang menjelaskan setelah seluruh ABK KLM Bahtera Jaya mendapat perawatan kesehatan selanjutnya diangkut kapal CB Swisco Spirit diantar ke Pelabuhan Gresik.
"Semua ABK KLM Bahtera Jaya yang mengalami luka langsung dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
