Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengimbau masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran untuk tidak menggunakan sepeda motor jika berencana membawa anak kecil.
"Kepolisian dapat melakukan pelarangan untuk pemudik sepeda motor yang ingin membawa anak-anak kecil," kata Djoko dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Minggu (22/5/2016).
Djoko menyatakan, kecelakaan dengan sepeda motor memiliki peluang yang lebih besar ketimbang moda transportasi lainnya. Salag satu penyebab kecelakaan sepeda motor karena pengemudi kelelahan.
Menurut pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata, Semarang ini orangtua perlu mematuhi aturan ini guna mengutamakan keselamatam anak-anak ketika mudik.
"Maksimal dua orang penuang kalau mau membawa sepeda motor. Pengemudi juga seharusnya bukan anak-anak," tegasnya.
Djoko menambahkan, calon pemudik perlu memperhatikan regulasi. Misalnya, pada pasal 10 PP 74/2014 tentang Angkutan Jalan, menyatakan persyaratan teknis untuk sepeda motor meliputi (a) muatan memiliki lebar tidak melebihi stang kemudi, (b) tinggi muatan tidak melebihi 900 mm dari atas tempat duduk pengemudi, dan (c) barang muatan ditempatkan di belakang pengemudi.
"Pemudik sepeda motor tidak mungkin dilarang tetapi dikendalikan dengan tegas. Faktor keselamatan tidak boleh ditawar. Untuk yang bawa anak-anak seharusnya ikut program mudik gratis. Peran Polri sangat menentukan dalam pengendalian pemudik dengan sepeda motor," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
