Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumut Minim Personel Awasi Illegal Logging

Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Utara mengaku kekurangan personel untuk menghentikan aksi perambahan, illegal logging dan mempertahankan luas hutan di Sumut.

Kabar24.com, MEDAN--Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Utara mengaku kekurangan personel untuk menghentikan aksi perambahan, illegal logging dan mempertahankan luas hutan di Sumut.

Dinas Kehutanan Sumut mencatatkan luas wilayah hutan di Sumut berdasarkan surat Kementerian Kehutanan Nomor 579/2014 mencapai 3.076.155 hektar. Sedangkan jumlah polisi hutan di Sumut sebanyak 170 personel.

Kepala Seksi Pengamanan Hutan Provinsi Sumatra Utara Albert Sibuea mengatakan untuk mempertahankan luas hutan di Sumut harus didukung dengan sarana, prasarana serta personel. Menurutnya, jumlah personel 170 orang untuk mengamankan seluruh hutan di Sumut tergolong sangat minim.

"Personel polisi hutan hanya 170 orang dan itu pun sudah banyak yang tua, mau pensiun. Maka perlu rekrutmen polisi hutan," katanya di Medan, Rabu (18/5/2016).

Albert mengatakan jumlah personel polisi hutan di Sumut minimal 1.000 orang. Menurutnya, bila jumlah personel sudah semakin banyak maka Dinas Kehutanan Sumut bakal semakin maksimal dalam mempertahankan kawasan hutan.

Baru-baru ini, wisata alam air terjun Danau Dua Warna, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang telah menelan puluhan korban jiwa akibat longsor dan banjir bandang di lokasi wisata tersebut.

Albert menanggapi bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke lapangan untuk melihat kondisi hutan di Tahura (Taman Hutan Raya) Bukit Barisan.

Adapun objek wisata air terjun Dua Warna berada di Tahura Bukit Barisan. Luas Tahura Bukit Barisan mencapai 51.600 hektar yang berada di empat kabupaten yakni Simalungun, Deli Serdang, Langkat dan Karo.

Dia mengatakan Tahura Bukit Barisan berintikan kawasan hutan lindung dan konservasi yang berada di bawah Dinas Kehutanan Provinsi Sumut

Menanggapi bencana alam di Kabupaten Deli Serdang itu, Albert membantah tidak ada illegal logging pada kawasan itu. Menurutnya, penyebab bencana alam di daerah wisata tersebut akibat fenomena alam serta curah hujan yang cukup deras.

Di sisi lain, pihaknya juga akan melibatkan dan membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga kawasan hutan.

Dalam kesempatan terpisah, Wahana Lingkungan Hidup Sumatra Utara mengatakan pemerintah daerah harus serius menjaga kuantitas hutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper