Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Munaslub Golkar: Penyataan Mengalah Ade Komarudin Jadi Kejutan Tersendiri

Langkah Ade Komarudin menyatakan mengalah sempat menjadi kejutan tersendiri di tengah Munas Luarbiasa Golkar.
Ade Komarudin (kiri) memberi selamat kepada Ketua Umum Partai Golkar terpilih Setya Novanto dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016, di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5/2016)./Antara-Nyoman Budhiana
Ade Komarudin (kiri) memberi selamat kepada Ketua Umum Partai Golkar terpilih Setya Novanto dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016, di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5/2016)./Antara-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, Nusa Dua - Langkah Ade Komarudin menyatakan mengalah sempat menjadi kejutan tersendiri di tengah Munas Luarbiasa Golkar.

Seperti diketahui, pemilihan ketua umum Partai Golkar yang berlangsung sejak pukul 03.00 hingga pukul 07.50 waktu setempat pada Selasa (17/5) akhirnya menghasilkan Setya Novanto sebagai pemenang.

Kemenangan tersebut terjadi setelah Ade Komaruddin memutuskan untuk mundur sebelum putaran kedua dilakukan.

Pada putaran pertama, Novanto mendapat 277 suara, sementara Ade mendapat 173 suara atau di atas 30 persen dari 542 pemilik suara.

Berdasarkan tata tertib pemilihan suara, pemilihan bisa dilanjutkan ke putaran kedua mempertemukan dua calon tersebut, seperti dikatakan Ketua Pengarah (Steering Committee) Nurdin Halid di arena munaslub di Nusa Dua, Badung, Bali.

Namun tiba-tiba secara mengejutkan Ade menolak dilakukannya pemilihan putaran kedua.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua orang yang mengiringi karir politik saya sebagai calon ketua umum. Tentu ini rekan-rekan berpartispasi. Saya mengucapkan terimakasih tim sukses saya," ujar Ade yang mengejutkan kontestan lainnya.

“Saya sudah berembuk dengan teman-teman saya dan tim saya dan ARB. Saya kira, saya lebih muda dari Pak Novanto. Pak Novanto 60, masih ada kesempatan saya di masa datang,” ujar Ade, Selasa dini hari (17/5/2016).

Tak lupa, Ade memberikan apresiasi kepada mantan ketua umum Golkar yang kini menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) yang telah memberikan kreasi demokrasi di dalam tubuh Golkar.

"Terima kasih atas kreasi demokrasi yang luar biasa. Ini tradisi demokrasi yang harus kita lanjutkan ke depan. Terima kasih kepada para caketum lainnya yang telah bersama dalam proses ini. Terima kasih pula kepada semua tim sukses," ujar Ade.

Setelah mendengar pernyataan tersebut, Nurdin Halid selaku pimpinan sidang menyatakan,"Dengan kebesaran jiwa saudara kita Ade Komarudin mau merelakan pimpinan Golkar kepada saudara Setya Novanto. Dengan demikian, ketua umum Golkar periode 2016-2019 adalah saudara Setya Novanto."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper