Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) SMA 2016 Meningkat

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengumumkan bahwa Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) 2016 untuk SMA dan Sederajad secara umum mengalami peningkatan.
Menbuddikdasmen Anies Baswedan ./Antara-Sigid Kurniawan
Menbuddikdasmen Anies Baswedan ./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengumumkan bahwa Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) 2016 untuk SMA dan Sederajad secara umum mengalami peningkatan.

“Rata-rata Indeks Integritas UN SMA tahun 2016 ini adalah 64,05. Ini lebih tinggi dari IIUN SMA tahun 2015, yaitu 61,98. Jadi ada peningkatan 2,06 poin. Ini menunjukkan ada perubahan perilaku pada anak-anak SMA kita, bahwa praktik Ujian Nasional semakin baik, yakni dilaksanakan dengan semakin jujur,” katanya seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud, Jumat (13/5/2016).

Pada pelaksanaan UN SMA dan Sederajat 2016 ini sebanyak 19.952 sekolah menjalani UN, dan 1.297 di antaranya menggunakan UNBK (UN Berbasis Komputer) dan selebihnya menggunakan UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil).

Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) SMA rata-rata dihimpun dari seluruh sekolah yang menggunakan UNKP.

Sementara itu, terjadi penurunan signifikan sekolah-sekolah yang sebelumnya menempati kuadran 4, yakni yang nilai UN tinggi, tetapi IIUN rendah. Bila pada pelaksanaan UN tahun 2015 sekolah SMA yang masuk di kuadran 4 sebanyak 56,6% (7.041 sekolah), maka pada UN 2016 turun signifikan menjadi 41,7% (4.880 sekolah).

Sementara sekolah-sekolah di kuadran 2, yakni yang nilai UN rendah, tetapi IIUN tinggi  meningkat dari UN 2015 sebanyak 7,5% (935 sekolah) menjadi 8,3% (973 sekolah) pada UN 2016.

“Ini menunjukkan praktik kecurangan UN yang sistemik di sekolah-sekolah menurun secara signifikan,” kata Anies.

Anies mengapresiasi para kepala daerah yang secara serius menunjukkan tekad mewujudkan UN di wilayahnya dilaksanakan dengan jujur.

“Saya kira patut kita apresiasi para kepala daerah yang secara jelas menunjukkan sikap untuk mengkahiri praktik kecurangan dalam Ujian Nasional. Tidak ada lagi subsidi jawaban,” ujarnya.

Para siswa peserta Ujian Nasional tahun 2016 pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajad Sabtu (7/5/2016) lalu telah menerima hasil UN bersama dengan pengumuman kelulusan dari sekolah.

Namun, perlu diingat bahwa sejak tahun 2015 Ujian Nasional tidak mempengaruhi kelulusan. “Sehingga tidak ada istilah tidak lulus UN. Kelulusan siswa sepenuhnya ditentukan oleh masing-masing sekolah melalui rapat dewan guru,” kata Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper