Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Deportasi Tiga Warga Negara Asing Terkait Terorisme

Malaysia mendeportase tiga warga negara asing yang diduga sebagai militan, dua diantaranya adalah warga negara Rusia yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS dan seorang lainnya berwarga negara Sri Lanka.

Kabar24.com, KUALA LUMPUR— Malaysia mendeportase tiga warga negara asing yang diduga sebagai militan, dua diantaranya adalah warga negara Rusia yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS dan seorang lainnya berwarga negara Sri Lanka.

Malaysia yang merupakan negara mayoritas Muslim meningkatkan kewaspadaannya sejak terjadinya serangan bersenjata di Jakarta-ibukota negara tetangganya, Indonesia-pada Januari lalu  yang dihubungkan dengan jaringan kelompok ISIS. Pada insiden ini, empat orang militan dilaporkan tewas.

Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan dua orang pria warga negara Rusia bersuku Chechen dan seorang warga Sri Lanka ditahan dalam dua operasi berbeda pada Maret dan April.

Du orang warga negara Rusia yang masing-masing berusia 23 tahun dan 25 tahun sebelumnya dideportasi dari Turki sebelum memasuki Malaysia pada Maret.

 “Mereka sudah ditahan oleh otoritas Turki atas dugaan keterlibatan dengan militan ISIS di Suriah,” kata Khalid seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/5/2016).

Sementara itu warga negara Sri Lanka (42 tahun) yang merupakan seorang teknisi diduga mempublikasikan ancaman kematian secara online yang ditujukan kepada presiden dan perdana menteri Sri Lanka.

Pria yang menurut Khalid merupakan orang yang paling dicari oleh otoritas Sri Lanka tersebut kemudian dideportasi lima hari setelah ditangkap.

Sejak Januari 2015, Polisi Malaysia menahan lebih dari 160 orang yang diduga terlibat dalam aktivitas militan, termasuk tujuh orang yang dipercaya sebagai bagian dari ISIS.

Sementara itu, otoritas setempat mengatakan pada Maret lalu polisi menggagalkan upaya penculikan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan upaya penculikan menteri senior lainnya tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper