Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rouseff: Ini Sebuh Kudeta dan Ketidakadilan

Presiden Brasil yang diberhentikan oleh Senat, Dilma Rousseff menyatakan dirinya telah dikudeta dan akan mulai melakukan perlawanan politik.
Presiden Brasil Dilma Rousseff (kiri)./Reuters
Presiden Brasil Dilma Rousseff (kiri)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Brasil yang diberhentikan oleh Senat, Dilma Rousseff menyatakan dirinya telah dikudeta dan akan mulai melakukan perlawanan politik.

"Ini sebuah kudeta,” ujarnya secara terbuka kepada wartawan untuk pertama kalinya sejak dirinya dimakzulkan oleh para senator kemarin. 

Senat Brasil membutuhkan waktu selama 20 jam untuk untuk membuat sebuah keputusan yang memberhentikan presiden wanita pertama di negara itu. Selanjutnya dia dan para pejabat pemerintahan akan diadili atas tuduhan korupsi. 

"Saya menjadi korban ketidakadilan yang luar biasa,” ujarnya kepada para pendukungnya. Para pendukungnya secara antusias mendengar pembelaannya melalui sejumlah pidato terbuka sebagaimana dikutip CNN.com, Jumat (13/5/2016).

Dia menyebutkan proses pemakzulan merupakan sebuah pengkhianatan yang tidak adil. Langkah pemakzulan, ujarnya, merupakan upaya terakhir para penentangnya sejak dirinya menjadi presiden yang sah.

"Pemerintahan saya tidak henti-hentinya menjadi target sabotase,” ujar Rousseff. 

Dia menambahkan bahwa sabotase bertujuan untuk menghentikan pemerintahannya  dengan menciptakan kondisi untuk menciptakan sebuah kudeta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper