Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teknologi Dinilai Kurangi Serapan Tenaga Kerja

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menilai penyerapan tenaga kerja di provinsi tersebut terhambat dengan perkembangan teknologi.
/jibiphoto/
/jibiphoto/

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menilai penyerapan tenaga kerja di provinsi tersebut terhambat dengan perkembangan teknologi.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat (Jabar) Jhony Dharma mengatakan perubahan teknologi memicu industri di sektor padat karya beralih ke padat modal.

Menurutnya, dengan menggunakan teknologi dalam menjalankan aktivitas produksi maka industri bisa melakukan efisiensi yang cukup tinggi dibandingkan dengan membayar upah pekerja.

"Penyerapan terhambat perubahan teknologi dan investasi (menjadi) yang bukan padat karya tapi padat modal," paparnya kepada Bisnis.com, Minggu (8/5/2016).

Dengan demikian, dia menerapkan sejumlah strategi seperti dengan tetap melakukan pelatihan bagi pencari kerja baru dan peningkatan produktivitas bagi yang sudah bekerja.

Di samping itu, pihaknya terus menggenjot investasi padat karya, dan terus memacu penyerapan tenaga kerja di provinsi tersebut hingga 2018 mencapai 2 juta orang. Hingga akhir 2015 penyerapan tenaga di Jawa Barat (Jabar) hanya mencapai 1,15 juta orang.

Dia mengaku optimistis serapan tenaga kerja bakal tercapai mengingat investasi ke wilayah timur cukup bergairah. "Adapun estimasi serapan tenaga kerja pada tahun ini diperkirakan 450.000 orang dan 2017 di atas 500.000 orang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper