Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pengakuan Pelaku Pembunuhan Mahasiswi UGM

Tersangka pembunuh Feby Kurnia Nuraisyah Siregar, mahasiswi Universitas Gadjah Mada, mengaku melakukan pembunuhan karena persoalan ekonomi.
Petugas kepolisian menunjukan tersangka pembunuh mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) saat gelar kasus pembunuhan di Polda DI Yogyakarta, Rabu (3/5)./Antara-Andreas Fitri Atmoko
Petugas kepolisian menunjukan tersangka pembunuh mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) saat gelar kasus pembunuhan di Polda DI Yogyakarta, Rabu (3/5)./Antara-Andreas Fitri Atmoko

Kabar24.com, YOGYAKARTA - Tersangka pembunuh Feby Kurnia Nuraisyah Siregar, mahasiswi Universitas Gadjah Mada, sudah ditangkap pada Selasa (3/5/3016) kemarin. Tersangka adalah petugas kebersihan kampus berinisial EA, 26, warga Pleret, Bantul. Ia terancam hukuman penjara 15 tahun.

Pengakuan tersangka cukup mengejukan. "Dari pemeriksaan awal, tersangka mengaku (melakukan pembunuhan) karena kepepet persoalan ekonomi," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Abdul Hasyim Gani, Rabu (4/5/2016).

Karena masalah ekonomi, pelaku pembunuhan itu mengambil dua telepon seluler milik korban, power bank, dan sepeda motor korban. Peralatan komunikasi itu dijual pelaku ke sebuah toko senilai Rp650 ribu.

Pelaku dikenakan Pasal 338 dan Pasal 365 juncto Pasal 351 Kitab Undang-Undang Kitab Hukum Pidana. Ancamannya hukuman penjara maksimal 15 tahun. Saat ini pelaku mendekam di sel tahanan markas Kepolisian Resor Sleman.

Berdasar pengakuan tersangka di hadapan penyidik, pembunuhan dilakukan Kamis (28/4/2016) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat kejadian, situasi di lantai lima gedung S-2 dan S-3 itu masih sepi.

Sebelum dibunuh, korban sendirian di ruang kelas 506, sedangkan pelaku membersihkan ruang di sebelahnya. Feby dikenal sebagai mahasiswa yang rajin dan sering datang lebih awal ke kampus. Saat ia ke toilet, pelaku membuntutinya. Pelaku mencekik korban hingga tewas.

Tubuh korban kemudian dimasukkan ke toilet dan dikunci dari luar. Eko berpesan kepada rekannya sesama pekerja kebersihan agar tidak membuka pintu toilet karena keran rusak.

Empat hari kemudian, satpam curiga karena mencium bau tidak sedap dari arah toilet. Setelah dibuka paksa, ternyata di dalamnya ditemukan sesosok mayat perempuan dalam kondisi telentang dan wajah ditutupi jilbab.

Kepala Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Yuliyanto mengatakan, setelah menghabisi nyawa Feby, pelaku lantas mengambil dua ponsel dan sebuah power bank milik mahasiswi asal Batam, Kepulauan Riau, itu. Barang-barang itu lantas digadaikan dan uang hasil gadai dibelikan pakaian, rokok, bensin, susu, sepatu perempuan, dan sandal anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper