Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Tuty Alawiyah Meninggal Dunia

Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan periode 1998-1999 di Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, Prof Tuty Alawiyah (74) meninggal dunia di Rumat Sakit MMC HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu pagi (4/5/2016).
Penyanyi Maia Estianty (kiri) bersama Mantan Menteri Pemberdayaan Wanita, Tuty Alawiyah (kanan) berbicara tentang maraknya prostitusi online artis saat hadir dalam diskusi Mabes Polri bertajuk Prostitusi Artis di Jakarta, Selasa (12/5)./Antara-Teresia May
Penyanyi Maia Estianty (kiri) bersama Mantan Menteri Pemberdayaan Wanita, Tuty Alawiyah (kanan) berbicara tentang maraknya prostitusi online artis saat hadir dalam diskusi Mabes Polri bertajuk Prostitusi Artis di Jakarta, Selasa (12/5)./Antara-Teresia May

Kabar24.com, JAKARTA - Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan periode 1998-1999 di Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, Profesor Tuty Alawiyah (74) meninggal dunia di Rumat Sakit MMC HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu pagi (4/5/2016).

Jenazah pimpinan Pondok Pesantren As-Syafi'iyah dan Ketua umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) ini saat ini disemayamkan di rumah duka, Jati Waringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Nomor 50-51.

Almarhumah lahir pada 30 Maret 1942, lulusan IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Pada 21 Desember 2012, Tuty Alawiyah kehilangan sang suami tercinta, Achmad Chatib Naseh.

Almarhumah meninggalkan 5 anak dan 11 cucu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper