Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Pembunuhan Yuyun Bukti Bangsa Indonesia darurat moral

Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, menyebut kasus pembunuhan Yuyun, siswi SMP Kecamatan Padang Ulak Tandik, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu dan pembunuhan dosen UMSU sebagai tanda Bangsa Indonesia mengalami darurat moral.
Pegiat yang tergabung dalam Jaringan Muda Melawan Kekerasan Seksual melakukan aksi unjukrasa di bawah jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi itu dipicu kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun, siswi SMP berusia 14 tahun di Bengkulu/Antara-Dewi Fajriani
Pegiat yang tergabung dalam Jaringan Muda Melawan Kekerasan Seksual melakukan aksi unjukrasa di bawah jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi itu dipicu kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun, siswi SMP berusia 14 tahun di Bengkulu/Antara-Dewi Fajriani

Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, menyebut kasus perkosaan dan pembunuhan Yuyun, siswi SMP Kecamatan Padang Ulak Tandik, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu dan pembunuhan dosen UMSU sebagai tanda Bangsa Indonesia mengalami darurat moral.

Suatu bangsa, lanjut dia, diukur dari moralnya, kalau moralnya sudah habis maka hilanglah bangsa itu. Hal ini dia sampaikan saat bertemu sejumlah mahasiwa Muhammdiyah, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.

Dalam kesempatan itu, dia menegaskan, mahasiswa termasuk mahasiswa Muhammadiyah, harus mampu menyelamatkan kampus dari segala kejadian yang darurat.

Dia juga mengingatkan kepada para mahasiswa agar dalam era globalisasi ini harus mampu berkompetisi dalam dunia yang semakin luas.

"Ketidakmampuan bersaing harus diatasi. Kalau tidak diatasi akan membuat kita tertinggal," kata Nur Wahid.

Selain itu, Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga berharap agar para mahasiswa menyelamatkan demokrasi dari para pembajak demokrasi, kaum pemodal, yang menguasai media, usaha, dan lain sebagainya.

"Kalau mereka menguasai berbagai bidang maka keberadaan kaum pemodal akan mengancam demokrasi. Ketika demokrasi dikuasai pemodal maka demokrasi akan kacau," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper